Pontianak (ANTARA News) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie merasa optimistis replika sepasang singa raksasa setinggi 8,88 meter dengan lebar 3,8 meter ini bisa meraih rekor Muri di tahun 2019.
"Karena sampai saat ini saya rasa belum ada replika di daerah-daerah lain yang sebesar ini, kecuali di Kota Singkawang," kata Tjhai Chui Mie, saat memantau kesiapan replika sepasang singa raksasa di sebuah gudang yang beralamat di Jalan Tani 2, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat, Minggu.
Menurutnya, sepasang singa raksasa ini rencananya akan panitia pindahkan dari gudang dengan menggunakan mobil Trailer menuju ke Stadion Kridasana. "Rencananya malam ini akan dibawa," ujarnya.
Pemindahan sepasang singa raksasa ini juga akan dilakukan pengamanan oleh pihak kepolisian dan PLN. Mengingat saat membawanya dikhawatirkan akan mengenai kabel listrik yang terpasang di jalan.
"Jadi kepada semua instansi terkait, kita mohon bantuan agar pemindahan sepasang singa raksasa ini bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Tjhai Chui Mie berharap, di perayaan Imlek tahun ini seluruh masyarakat bisa menjaga Kota Singkawang dengan aman, tenteram serta harmonis.
"Dengan adanya singa ini, kita berharap masyarakat Singkawang bisa menjaga kekompakan dan keharmonisan, sehingga tidak bisa diganggu oleh siapapun," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi yang ikut serta meninjau sepasang replika singa raksasa mengatakan, untuk pengamanan secara umum di perayaan Imlek dan Cap Go Meh pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan panitia.
"Intinya, kami dari Polres Singkawang sesuai dengan perintah Bapak Kapolda siap mem-backup full semua kegiatan panitia," katanya.
Pengamanan itu dimulai dari pembukaan sampai dengan penutupan perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Sementara Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh hampir mencapai 100 persen.
"Di mana hiasan kota sudah hampir terhias semua, ditambah dengan kehadiran sepasang replika singa raksasa ini sehingga bisa menjadi salah satu ikon hiburan untuk semua masyarakat baik dalam maupun luar Singkawang," katanya.
Kemudian, untuk di Stadion Kridasana akan ada panggung hiburan rakyat, jadi silahkan masyarakat datang beramai-ramai untuk menyaksikan sepasang singa emas setinggi 8,88 meter.
Diberinya warna emas, karena emas menunjukkan kesolidan dan berbaik. Sementara angka 88 merupakan angka yang paling sempurna sehingga panitia berharap dukungan semua lapisan masyarakat agar perayaan ini bisa berjalan dengan sukses dan lancar, ujarnya.
Menurutnya, pengerjaan sepasang singa emas ini sudah dilakukan sejak 4 bulan yang lalu dan pengerjaannya melibatkan putra daerah Kota Singkawang dari kalangan tuna wicara. "Yang mengerjakan ada 7 orang," ujarnya.
Sedangkan anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan replika sepasang singa emas ini lebih kurang Rp100 juta lebih.
Baca juga: Kawasan Pecinan Pekanbaru dihiasi ribuan lampion jelang imlek
Baca juga: Indonesia masuk daftar tujuan wisatawan Imlek China
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019