Beberapa produk pertanian Indonesia, termasuk yang telah diolah, yang dipamerkan dalam Pakistan Horti Expo 2019, seperti varian produk teh, kacang mete, keripik dari buah, kelapa, santan kering, kopi, kolang kaling, cukup diminati oleh para pengunjun

Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad berpartisipasi dalam kegiatan pameran Pakistan Horti Expo 2019 untuk mempromosikan produk-produk pertanian Indonesia ke pasar Pakistan.

Dalam rangka mempromosikan produk pertanian Indonesia di Pakistan, KBRI Islamabad membuka Indonesia Pavilion sebanyak dua belas stand yang digelar pada 21-22 Januari 2019 di Expo Center Johar Town Lahore, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Islamabad yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Beberapa produk pertanian Indonesia, termasuk yang telah diolah, yang dipamerkan dalam Pakistan Horti Expo 2019, seperti varian produk teh, kacang mete, keripik dari buah, kelapa, santan kering, kopi, kolang kaling, cukup diminati oleh para pengunjung.

Potensi transaksi selama dua hari pameran mencapai Rp13 miliar. Selain itu, KBRI Islamabad juga memfasilitasi beberapa perusahaan importir Pakistan yang telah menjual produk Indonesia, seperti produk makanan PT. Mayora, PT. Orang Tua, produk sabun, dan juga barang pecah belah.

"Partisipasi Indonesia dengan mendatangkan pelaku usaha eksportir dan calon pembeli dengan booth yang cukup megah sangat diapresiasi Pemerintah Provinsi Punjab selaku pihak pelaksana pameran produk pertanian ini," ucap Wisnu S. Hutomo, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Islamabad dalam pembukaan pameran.

Delegasi Indonesia dalam pameran produk pertanian tersebut termasuk yang terbanyak, yaitu terdiri dari enam pengusaha UKM dan enam calon pembeli bagi produk Pakistan.

Dalam kesempatan berbeda, Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, menekankan pentingnya melakukan dua upaya sekaligus dalam kegiatan promosi yang digelar oleh pemerintah Pakistan, yakni meningkatkan ekspor Indonesia seraya membantu mencarikan mitra bisnis bagi eksportir Pakistan.

Pameran itu dibuka oleh Menteri Pertanian Punjab, Malik Noman Ahmad di Lahore yang merupakan kota industri dan perdagangan juga kota termaju di Punjab. Di Lahore sebagai kota terbesar kedua di Pakistan dengan sekitar 17 juta penduduk, KBRI Islamabad mengikuti pameran yang juga dihadiri oleh beberapa negara lain, yaitu Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab, Tajikistan, Amerika Serikat, Bahrain, Uzbekistan, Mesir, Arab Saudi, Ukraina, dan Srilanka.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Pakistan untuk periode Januari-Oktober 2018 mencapai 2,5 miliar dolar AS. Sementara pada Januari-Desember 2017 sebesar 2,6 miliar dolar AS, dengan surplus untuk Indonesia sebesar dua miliar dolar AS. Dalam tiga tahun terakhir, nilai perdagangan antarkedua negara meningkat rata-rata 10 persen.

Untuk hubungan perdagangan kedua negara yang berkesinambungan, Indonesia telah memberikan bebas tarif bagi 20 tambahan produk unggulan Pakistan yang diperlukan Indonesia. Pakistan dan Indonesia melihat satu sama lain sebagai mitra dagang yang penting.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019