Banjarmasin (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyemangati kalangan nahdliyin di Kalimantan Selatan untuk senantiasa terus berupaya berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan negara.
"Sekarang saya sebagai kader NU diminta jadi calon wakil presiden oleh Pak Jokowi. Mudah-mudahan nanti ada kader NU jadi pemimpin nasional, dan itu dari Kalimantan Selatan," ujar Ma'ruf dalam acara Harlah Ke-93 NU, Istigotsah dan Pelantikan PW ISNU Kalimantan Selatan, Sabtu.
Ma'ruf yang juga merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan, kader NU harus mampu mengikuti jejak KH Wahid Hasyim, Hamzah Haz dan Gus Dur yang menjadi pimpinan nasional.
Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga menekankan keputusan Jokowi menunjuk dirinya sebagai capres merupakan bentuk penghormatan terhadap NU.
Dia berharap kalangan Nahdliyin di Kalimantan Selatan dapat memenangi Jokowi dan dirinya.
Menurut Ma'ruf, jika Jokowi dan dirinya tidak unggul di Kalimantan Selatan maka dapat diduga NU Kalsel tidak bekerja.
"Kalau bisa sampai 70 persen, alhamdulillah. Oleh karena itu, kita harus 'all out', karena itu menyangkut kehormatan NU sebagai organisasi paling besar di Indonesia," kata dia.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019