Batang (ANTARA News) - Sejumlah tenaga ahli dari Jepang yang bekerja di PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mengenalkan budaya asal negaranya dan ilmu pengetahuan pada warga terdampak PLTU khususnya para siswa Sekolah Dasar Negeri Ujungnegoro 01, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Tenaga Ahli Mechanical Engineer PT BPI Batang Makoto Kaneko di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan konsorsium J.Power, Itochu, dan Adaro, terhadap dunia pendidikan di sekitar proyek pembangunan PLTU Batang 2 X 1.000 megawatt.
"Kami secara suka rela menyempatkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk berbagi ilmu pengetahuan dan budaya," ujarnya.
Dengan berbaju khas tradisional Jepang, mereka memberikan pengetahuan permaianan trdisional negara "Sakura" itu seperti seni origami atau seni melipat kertas dan permainan lompat tali.
Makoto Kaneko mengaku sangat senang dan bangga bisa berinteraksi dengan para siswa-siswi SD Negeri Ujungnegoro 01 karena mereka sangat antusias memperhatikan dan ingin mengetahui secara serius terhadap budaya Jepang," jelasnya.
"Jika siswa memahami dengan baik kegiatan ini maka para siswa dapat menerapkan disiplin dan mengasah kreatifitas, serta belajar kerja sama tim yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.
Siswa Kelas 6 SD Negeri Ujungnegoro 01 Rulfianto mengatakan dirinya bersama teman-temannya sangat senang dan bangga bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang Jepang.
"Selama ini saya hanya tahu dari berita di televisi dan buku bacaan tentang negara Jepang. Akan tetapi, saat ini kami mendapatkan langsung pengetahuan dan budaya tradisional dari orang Jepang," tambahnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Ujungnegoro 01 Murohmat mengapresiasi terhadap para tenaga ahli Jepang yang bekerja di PTLU Batang memberikan pengetahuan dan budaya tradisional dari negara Sakura itu.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan ini. Kami sangat bangga karena para siswa-siswi dapat berinteraksi langsung dengan orang Jepang," lanjutnya.
Baca juga: PLTU Batang berikan sosialisasi pendidikan kelistrikan guru dan pelajar
Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019