Ambon (ANTARA News) - Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kesembilan tahun 2018, Marion Jola menyatakan, Ambon merupakan kota yang wajib dikunjungi.
"Ambon itu cantik pemandangan alamnya, itu kesan pertama saya, walaupun baru sedikit tempat yang saya datangi, tetapi Ambon merupakan kota yang wajib dikunjungi," katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, kesempatan untuk pentas di Ambon merupakan pengalaman pertama dan menyenangkan, karena dirinya berkesempatan untuk tampil di kota musik.
"Waktu disampaikan manajemen bahwa saya akan pentas di Ambon saya senang sekali, karena ini kesempatan saya untuk bertemu teman-teman di kota Ambon," kata Marion.
Penyanyi asal kota Kupang menyatakan, cuaca di Ambon tidak berbeda dengan Kupang, karena itu tidak salah kalau orang-orangnya semua hitam manis dan ramah.
"Cuaca Ambon yang panas tidak berbeda dengan Kupang, yang pasti pemandangannya di jembatan Merah Putih cantik dan banyak pantainya," ujarnya.
Disinggung terkait Ambon sebagai kota musik, Marion menyatakan, Ambon memang layak menjadi kota musik karena sejak dulu sudah terkenal dengan penyanyi berbakat dari kota ini.
Penyanyi Ambon juga mempunyai genre musik yang beragam, sehingga menghasilkan penyanyi yang berbakat di kancah musik nasional maupun internasional.
"Sejak kecil saya sudah mendengar lagu-lagu penyanyi Ambon, karena mama saya suka sekali dengan lagu Ambon. Bahkan mama saya juga pernah menawarkan saya untuk menjadi penyanyi lagu Ambon," kata penyanyi kelahiran?Kupang, 12 Juni 2000 itu.
Penyanyi yang merilis single baru "Jangan" itu menambahkan, semua orang berkesempatan untuk menjadi menyalurkan bakat menjadi penyanyi, tetapi semuanya tidak semudah membalik telapak tangan karena dibutuhkan kerja keras dan percaya diri.
Selama ini anak muda khususnya di timur Indonesia, berpikiran bahwa yang punya peluang dan kesempatan adalah yang tinggal di pulau Jawa dan sekitarnya.
"Ternyata semua orang punya kesempatan yang sama, yang penting punya bakat, kemauan, rasa percaya diri yang tinggi maka semuanya dapat terwujud," katanya..
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019