Bengkulu (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,0 pada skala Richter (SR) kembali mengguncang Bengkulu pada Senin pagi pukul 05:11:08 WIB. Koordinator Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bengkulu, Adjat Sudrajat, kepada ANTARA di Bengkulu, Senin, menjelaskan gempa tersebut terjadi pada episenter 3,21 derajat Lintang Selatan dan 100,39 derajat Bujur Timur. Lokasi gempa berada di 107 Km barat daya Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, dengan kedalaman 10 Km. Bengkulu diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,9 SR pada Rabu (12/9) lalu, sehingga mengakibatkan jatuhnya 15 korban jiwa, luka berat 12 orang dan luka ringan 38 orang. Gempa juga telah menimbulkan kerusakan parah. Data dari Posko Satkorlak PBA Provinsi Bengkulu menyebutkan akibat guncangan gempa itu sebanyak 53.172 unit rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian 7.360 unit diantaranya kondisinya rusak total, 10.562 unit rusak berat dan 35.250 unit rusak ringan. Selain itu, sebanyak 292 unit rumah ibadah juga mengalami kerusakan, meliputi rusak total 139 unit, rusak berat 38 unit dan rusak ringan 115 unit. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas pendidikan, tercatat 903 unit, dengan rusak total mencapai 260 unit, rusak berat 448 unit dan rusak ringan 195 unit. Fasilitas kesehatan juga banyak yang mengalami kerusakan mencapai 327 unit, dengan rincian rusak total 70 unit, rusak berat 128 unit dan rusak ringan 129 unit. Kantor/bangunan milik pemerintah yang rusak 412 unit, meliputi rusak total 48 unit, rusak berat 215 unit dan rusak ringan 149 unit. Kerusakan juga terjadi pada infrastruktur yakni jalan/jembatan sebanyak 313 unit meliputi rusak total 86 unit, rusak berat 169 unit dan rusak ringan 58 unit serta irigasi 194 unit dengan rincian rusak total 46 unit, rusak berat 100 unit dan rusak ringan 48 unit. Perhitungan awal sebelum verifikasi kerugian materi akibat gempa itu mencapai Rp3,5 triliun. Sebelumnya pada 4 Juni 2000, Bengkulu juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR yang menimbulkan 94 orang korban meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka. Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan terhadap rumah penduduk, bangunan pemerintah, fasilitas umum serta infrastruktur lainnya dengan kerugian mencapai Rp400 miliar lebih. (*)

Copyright © ANTARA 2007