Saat ini, konsentrasi memang di Jawa Barat, karena masyarakat di sini belum menikmati listrik

Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melelui Kementerian Badan Umum Milik Negara dan sejumlah BUMN melakukan sinergi dengan menyambungkan listrik gratis untuk 11.000 rumah tangga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau program menyambungkan listrik gratis untuk 11.000 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Secara simbolis, bantuan kelistrikan di kedua wilayah tersebut diberikan Presiden Joko Widodo yang didampingi Rini Soemarno di Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat.

Presiden Jokowi menekankan listrik penting sebagai kebutuhan dasar masyarakat sehingga, pemerintah terus berupaya agar rumah tangga tidak mampu dapat menikmati listrik.

"Saat ini, konsentarsi memang di Jawa Barat, karena masyarakat di sini belum menikmati listrik," katanya.

Sementara itu, Menteri Rini mengungkapkan, bantuan kelistrikan bagi masyarakat di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi merupakan wujud nyata kepedulian BUMN sebagai agen pembangunan yang tidak hanya menciptakan keuntungan, tetapi juga terlibat dalam program-program yang secara nyata mendorong perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk tahap pertama, enam BUMN karya bersinergi dengan PT PLN (Persero) memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi 317 rumah tangga di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Keenam BUMN yang terlibat dalam bantuan kelistrikan ini antara lain PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan Perum Perumnas.

Sisanya, imbuh Rini, yakni sebanyak 10.683 akan diselesaikan secara bertahap hingga rampung pada Maret 2019.

"Terima kasih kepada BUMN yang sudah bersinergi memberikan bantuan listrik kepada masyarakat di sini. Saya terus mendorong dan memastikan, masyarakat yang tadinya hanya bisa menikmati listrik secara 'lavering' (mengambil listrik dari tetangga), kini sudah bisa menikmati listrik dari PLN," ungkap Rini.

PLN mencatat, terdapat 10.472 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan 796 rumah tangga di Kota Bekasi yang masih mendapatkan listrik secara "lavering".

Selain mendapat kemudahan dalam pemasangan, masyarakat juga akan mendapat keringanan membayar biaya listrik setiap bulan, karena menyambung langsung ke PLN lebih murah dibandingkan dari tetangga.

"Melalui listrik PLN, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran per bulannya. Kami harapkan bantuan sambungan listrik gratis ini juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi warga," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Sofyan menambahkan, program sinergi BUMN ini membantu warga tidak mampu sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk membayar biaya pasang baru listriknya.

"Sekarang mereka bayar sekitar Rp30 ribu per bulan listrik PLN. Untuk lampu, televisi dan penanak nasi serta alat elektronik lainya," tegas Sofyan.

Penyambungan listrik di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi merupakan bagian dari program di Provinsi Jawa Barat melalui skema sinergi BUMN.

Sebelumnya, sinergi BUMN untuk penyambungan listrik gratis telah dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi dengan total 100.970 rumah tangga tidak mampu telah menikmati listrik.

Baca juga: Presiden blusukan di Garut pastikan penyambungan listrik gratis masyarakat terealisasi
Baca juga: Presiden pasang listrik gratis untuk keluarga tak mampu di Bogor

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019