Gowa (ANTARA News) - Tim terpadu penanganan banjir dan longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah berhasil mengevakuasi 29 korban meninggal dunia, baik karena banjir maupun tertimbun longsoran.

"Tim Terpadu yang tergabung dari Pemkab Gowa, Kodim 1409 dan Basarnas selama tiga hari berhasil menemukan 29 korban dan semuanya meninggal dunia," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Jumat.

Ia mengatakan, tim terpadu bekerja dengan keras dan menyebar ke beberapa tempat yang terdampak banjir dan longsor melakukan pencarian korban hilang yang belum ditemukan oleh keluarganya.

Tim terpadu menyebar di dua lokasi, yakni Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju dan Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya. Di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya tim menemukan 14 orang serta tiga orang di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

"Kemarin (Kamis) itu hingga sore tim sudah mengevakuasi 17 orang korban meninggal. 14 orang di Kelurahan Sapaya, tiga orang di Desa Pattalikang. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Adnan mengatakan, saat ini Tim Terpadu Gowa selain fokus melakukan distribusi logistik juga melakukan evakuasi bagi korban longsor serta membuka jalan-jalan yang terisolir.

Terutama sejumlah wilayah di dataran tinggi yang akses utamanya terputus, seperti Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Manuju, dan Kecamatan Bungaya.

Kepala Bagian Humas dan Kerja sama Gowa, Abdullah Sirajuddin mengatakan, pada evakuasi hari pertama korban meninggal sebanyak enam orang (korban banjir dan longsor), hari kedua sebanyak enam orang (korban banjir dan longsor) dan di hari ketiga sebanyak 17 orang yang semuanya korban longsor.

"Hingga hari ketiga proses evakuasi ditemukan 29 korban yang semuanya dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Adapun data-data korban longsor yang ditemukan pada proses evakuasi hari ketiga antara lain Hamzah Bin Nuru, Erlangga, Mutung Daeng Kasma, dan M.Iksan dari warga Desa Mangempang.

Karimuddin dari Desa Buakkang, dan Bonto Bin Baso dari Desa Bontomanai. Kemudian Daeng Tola, Daeng Bola, Hamsir, Aldi, Daeng Jarung, H.Naha, Saeni dan Tino Bin Leo dari Kelurahan Sapaya. Mereka semua adalah warga Kecamatan Bungaya.

Sementara tiga orang dari Dusun Pattiro, Desa Pattallikang yang ditemukan antara lain Rahmatia (41), Asni (35) dan Ana (11), mereka telah diserahkan ke masing-masing keluarga.

Tim Terpadu Gowa yang dibentuk Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dibagi dalam tiga tim. Tim pertama yang dipimpin Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengakomodir kebutuhan para korban banjir di daerah dataran rendah.

Tim kedua yang dipimpin Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama Dandim 1409 Gowa, Inf Nur Subekhi melakukan evakuasi di Kecamatan Manuju dan Kecamatan Parangloe.

Tim ketiga yang dipimpin Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis menyisir Kecamatan Tinggimoncong.

Baca juga: BNPB salurkan dana Rp1,15 miliar untuk tanggap darurat banjir Sulsel
Baca juga: Bantuan untuk korban banjir Gowa Sulsel mulai berdatangan

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019