Minyak dan logam industri mendapat dukungan, dan logam mulia jatuh terutama akibat dolar AS yang lebih kuat
Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat pagi, dengan sebagian besar sektor membuat keuntungan yang kuat.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 17,50 poin atau 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 5.883,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 16,40 poin atau 0,28 persen pada 5.946,90 poin.

Dolar Australia melemah tajam yang mungkin telah meningkatkan minat investor asing terhadap saham-saham lokal.

Pengaruh yang saling bertentangan di pasar global semalam menunjukkan hasil yang beragam.

"Minyak dan logam industri mendapat dukungan, dan logam mulia jatuh terutama akibat dolar AS yang lebih kuat," kata kepala analis pasar CMC, Michael McCarthy, dikutip dari Xinhua.

"Sekali lagi indeks-indeks saham utama diperdagangkan di merah dan hijau selama sesi sebelum ditutup sebagian besar lebih tinggi."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,10 persen, ANZ naik 0,21 persen, National Australia Bank naik 0,57 persen, dan Westpac Bank naik 0,66 persen.

Saham-saham pertambangan menguat, dengan BHP naik 0,61 persen, Fortescue Metals naik 0,63 persen, Rio Tinto naik 0,64 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,18 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melambung, dengan Oil Search naik 1,18 persen, Santos naik 0,57 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,65 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles naik 0,04 persen, dan Woolworths tidak berubah.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,51 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,14 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 1,17 persen.

Baca juga: Wall Street bervariasi didorong kinerja positif perusahaan dan kecemasan perdagangan
Baca juga: IHSG ditutup menguat dipicu aksi beli dan apresiasi rupiah
Baca juga: Harga minyak bervariasi di tengah kekacauan Venezuela dan lonjakan persediaan AS

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019