Depok (ANTARA News) - Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna mengatakan, pembentukan 55 relawan demokrasi merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019.
"Relawan demokrasi merupakan salah satu upaya untuk melibatkan masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih, karenanya program yang digagas oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia maka dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Nana di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, tujuan dari perekrutan relawan demokrasi ini adalah yang pertama, meningkatkan kualitas pemilu, yang kedua meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Selanjutnya ketiga membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi dan yang keempat yang paling utama adalah meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu.
Sebagaimana diberitakan, tingkat partisipasi pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Depok sebesar 68,17 persen dan pilpres tahun 2014 di Kota Depok sebesar 73,72 persen. Sedangkan untuk pemilu tahun 2019 ini secara nasional kami ditargetkan 77,5 persen.
"KPU Kota Depok untuk pemilu 2019 ini menargetkan tingkat partisipasi 80 persen," katanya.
Nana menyadari bahwa ini akan sangat membutuhkan kerja keras dan sangat maksimal. Tapi saya yakin dan optimis target tersebut dapat tercapai. Tentu kami tidak bisa mewujudkan itu semua tanpa dukungan dan bantuan seluruh stakeholder yang ada di kota kita ini.
Salah satu upaya dalam mewujudkan target tersebut makanya kami merekrut Relawan Demokrasi ini.
Nana berharap dengan direkrutnya 55 orang Relawan Demokrasi ini, selain melakukan sosialisasi turun kebawah menemui masyarakat untuk datang ke TPS saja, tapi juga dapat memberikan informasi yang benar terhadap isu-isu atau kabar bohong yang beredar selama ini.
Baca juga: Relawan Demokrasi diharapkan tingkatkan partisipasi pemilih
Baca juga: KPU bidik pemilih milenial guna tingkatkan partisipasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019