Indramayu (ANTARA News) - Seratusan nelayan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar deklarasi pemilu damai serta menolak berita bohong yang bisa menimbulkan kebencian terhadap sesama.

Deklarasi damai itu dibacakan seratusan nelayan di pantai Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, yang disaksikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Dalam sambutannya Kapolda mengatakan, beberapa bulan lagi masyarakat Indonesia akan mengikuti pesta demokrasi yang sangat besar, karena akan mengikuti lima pemilihan umum sekaligus.

"Tahun ini merupakan pesta demokrasi, untuk itu kami mengajak semua untuk menjaga keamanan dan kondusifitas," kata Agung.

Agung juga mendorong KPU setempat untuk terus secara kontinyu melaksanakan sosialisasi, sehingga masyarakat betul-betul paham dan bisa menyalurkan hak suaranya dengan benar.

Ia juga berharap, masyarakat bisa menyikapi pemilu dengan bijaksana walau berbeda pilihan tapi harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Selain itu, Irjen Pol Agung juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah untuk menyebarluaskan berita bohong dan jika mendapatkan berita yang belum tentu kebenaranya, harus dicek terlebih dahulu.

"Dengan kemajuan teknologi tentu harus bijak dan hati-hati menggunakannya, apabila menerima berita yang tidak/belum tentu kebenarannya harus dicek terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Indramayu Supendi menambahkan, Kabupaten Indramayu terdapat lebih 5.000 TPS yang tersebar di 309 desa dan delapan kelurahan.

Ia pun meminta penyelenggara pemilu untuk benar-benar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang banyaknya kertas suara yang harus dicoblos.

"Masyarakat harus memahami dalam pemilu nanti akan dihadapkan pada lima kertas suara yang harus dicoblos," katanya.

Baca juga: Ikatan Alumni UI deklarasi pemilu berkualitas

Baca juga: Tangkal SARA, Gusdurian Sulawesi serukan pemilu damai

Baca juga: Pemilu damai bukan sebatas deklarasi

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019