"Tambahan gedung yang di dapatkan oleh UNG melalui perjuangan panjang, Alhamdulilah pada hari ini telah di selesaikan 13 gedung untuk kegiatan perkuliahan," ujar Muhammad Nasir pada peresmian gedung itu.
Ia menjelaskan ada empat fakultas yang akan pindah ke gedung baru tersebut dari kampus yang ada di Kota Gorontalo, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra dan Budaya dan Fakultas Pertanian.
"Diperkirakan jumlah mahasiswanya yang dapat ditampung sebanyak 8.900 orang. Saya mengucapkan selamat untuk UNG yang akan menempati gedung baru. Semoga dengan ini kita bisa meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan tinggi menjadi semakin baik yang sekarang bersyukur sudah mendapatkan akreditasi A," harapnya.
Menurutnya, ada beberapa yang harus didorong dan diubah tentang cara pandang kementerian terhadap pembinaan pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang dulu sifatnya adalah pengwasan, pengendalian dan pembinaan.
"Harusnya pembinaan dulu baru kita lakukan pengawasan, dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh kementrian di bawah koordinasi Sekjen melalui Direktorat Jenderal kelembagaan dari 19 sekarang posisi per 31 Desember 2018 kemarin, saat ini perguruan tinggi yang terakreditasi A ada 85 di Indonesia," jelasnya.
Menristek mengungkapkan jika UNG berdiri di tahun 2002, dalam usia yang sangat singkat yaitu 16 tahun ternyata UNG mampu berubah dan berharap menjadi universitas terdepan, semakin baik dan berkualitas, menuju pada perguruan tinggi yang mampu bersaing.
"Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, pendidikan ini harus kita dorong untuk meraih peningkatan yang bisa menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berharap dengan kunjungan Menristek Dikti sekaligus dapat menyerahkan Surat Keputusan pendirian Fakultas Kedokteran UNG.
Fakultas Kedokteran UNG ditargetkan bisa mulai beroperasi dan menerima mahasiswa baru pada tahun 2019.
Menurutnya, Fakultas Kedokteran merupakan tuntutan kebutuhan yang sangat dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo.*
Baca juga: Menristekdikti luncurkan aplikasi "Cegah Pungli" PUKAT UNG
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019