Korban yang masih hilang itu berasal dari berbagai daerah, yakni Kabupaten Gowa (21 orang), Jeneponto (3), dan Pangkep (1)

Makassar, (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Crisis Media Center (CMC) di Kantor Gubernur Sulsel menyebutkan 25 orang dinyatakan hilang akibat banjir di sejumlah wilayah di Sulsel.

Sesuai data yang masuk di BPBD Sulsel, di Makassar, pada Kamis, 24 Januari 2019, pukul 11.30 Wita, korban yang masih hilang itu berasal dari berbagai daerah, yakni Kabupaten Gowa (21 orang), Jeneponto (3), dan Pangkep (1).

Berdasarkan data yang dirilis CMC, jumlah pengungsi akibat bencana alam terkait dengan musim hujan di daerah itu telah mencapai 3.321 orang.

Ribuan pengungsi itu berasal dari beberapa kabupaten, seperti Gowa, Makassar, dan Maros.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, pada Kamis kembali meninjau langsung lokasi yang terkena dampak banjir yang melanda beberapa kabupaten di Sulsel, yakni Jalan Nipa-Nipa dan Perumnas Antang, Makassar.

Wagub Andi Sudirman mengatakan bahwa pemprov akan secepatnya mencarikan solusi atas penanganan banjir di Nipa-Nipa dan Antang.

Koordinasi pun dilakukan dengan para pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Basarnas.

"Kami sudah koordinasi dengan BPBD terkait masalah bantuan tambahan berupa perahu karet dan beberapa bentuk bantuan lainnya," kata dia.

Baca juga: 26 orang meninggal dunia akibat banjir, sebut BPBD Sulsel

Baca juga: Pemkab Gowa melansir korban meninggal bertambah menjadi 20 orang

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019