Makassar (ANTARA News) - Pembangunan pabrik unit V PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, akan dimulai tahun 2008 untuk meningkatkan kapasitas produksi mengantisipasi permintaan pasar terhadap semen yang terus meningkat. Menteri Negara BUMN, Sofyan A Djalil mengemukakan hal itu kepada pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Direksi PT. Semen Tonasa di kantor pusat perusahaan itu di Pangkep, sekitar 70 km Utara Kota Makassar, Sabtu. Menteri yang didampingi Dirut PT Semen Tonasa, H Sattar Taba dan Sekretaris Meneg BUMN, Said Didu, tidak berbicara banyak mengenai rencana perluasan pabrik semen itu kecuali menyebutkan bahwa pabrik unit V ini akan berkapasitas 2,5 juta ton pertahun dan menelan dana investasi sekitar Rp3,1 triliun. Keterangan lain yang dihimpun ANTARA News menyebutkan bahwa biaya investasi ini akan didukung dengan kredit sindikasi Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Exim dan Bank Mega sekitar Rp2 triliun. Untuk mendukung pabrik baru tersebut, perusahaan ini juga akan membangun pusat listrik (power plant) berkapasitas 60 MW dengan nilai investasi Rp400 miliar. Kedua proyek itu diperkirakan menjalani masa konstruksi selama dua tahun. PT. Semen Tonasa saat ini memiliki empat unit pabrik dengan kapasitas 3,2 juta ton pertahun dan suplai listrik sebesar 90 MW, sebanyak 40 MW di antaranya bersumber dari PT. PLN. Usai melakukan pertemuan tertutup, Meneg BUMN Sofyan Djalil meninjau lokasi pembangunan pabrik semen unit V dan pusat listrik tersebut lalu berbuka puasa bersama di kantor pusat PT Semen Tonasa di Pangkep. Buka puasa ini dihadiri antara lain Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno, Sekdaprov Sulsel HA Mualim, Bupati Pangkep HA Najamuddin dan Dirut PT PN XIV Hendra Iskak. Sebelum ke Pangkep, Sofyan Djalil yang tiba di Bandara Hasanuddin Makassar sekitar pukul 12.00 Wita, meninjau pekerjaan perluasan Bandara Hasanuddin yang telah berjalan setahun lebih dan dijadwalkan selesai akhir tahun 2007 ini. Proyek yang didanai PT Angkasa Pura I senilai sekitar Rp1 triliun ini terdiri atas pembangunan ruang tunggu baru yang dilengkapi belalai gajah (garbarata), lapangan parkir pesawat (apron), dua jalur taxi way serta sejumlah fasilitas keselamatan penerbangan dan pelayanan penumpang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007