Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Kamis (24/1) akan meluncurkan program Santri Tani Milenial sebagai upaya mendekatkan pertanian modern terhadap generasi muda, terutama kelompok santri.

"Diharapkan para santri memiliki kemampuan usaha bertani maupun beternak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri dalam pesan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Kuntoro mengatakan peluncuran Program Santri Milenial akan dilakukan di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kuntoro menyebutkan terpilihnya Tasikmalaya karena dikenal sebagai daerah yang banyak dihuni oleh para santri.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum merespons positif program yang diusulkan oleh Menteri Amran tersebut tersebut. Menurutnya, program Santri Tani Milenial bisa membangun kemandirian santri.

"Dengan program ini, kami yang lahir dari kalangan pesantren dan termasuk santri merasa bangga atas perhatian Menteri Pertanian," kata Uu.

Sebagai bagian dari program Santri Tani Milenial, pemerintah akan memberikan beragam bantuan, antara lain bibit ayam, traktor, dan benih tanaman.

Bantuan akan diberikan sesuai dengan kebutuhan santri di setiap daerah. Forum pesantren yang akan menentukan bentuk bantuannya.

Lebih lanjut, Uu mengajak semua kaum santri untuk bertani atau bercocok tanam.

"Santri tidak hanya memiliki karakter keimanan dan ketakwaan, santri juga harus bisa dalam bidang pertanian," kata dia.

Baca juga: Kementan segera luncurkan program Santri Tani Milenial

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019