Ketua Harian KONI Sumsel Dhennie Zainal di Palembang, Rabu, mengatakan untuk sementara jabatan akan ia ambil alih sampai dilaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa.
"Seperti diketahui Alex sebagai gubernur ketika itu menjabat ketua KONI hanya untuk kepentingan Asian Games. Beliau mendapat izin dari Mendagri hanya sampai Asian Games dan pertanggungjawaban anggaran tahun 2018," kata Dhennie dalam rapat anggota di Gedung KONI Palembang.
Setelah pengunduran diri ketua umum ini, Dhennie menggaransi roda organisasi tetap berjalan seperti biasanya. KONI Sumsel akan tetap fokus pada pembinaan atlet berprestasi sambil menyiapkan Musorprovlub.
Bahkan, pada pertengahan Februari mendatang direncanakan sudah menggulirkan pemusatan latihan atlet untuk persiapan mengikuti prakualifikasi PON.
Setidaknya, ada 15 atlet yang berpotensi meraih medali emas mengikuti pemusatan latihan (training center) di luar kota. "Waktu tidak lama lagi, untuk persiapan prakualifikasi," ujar dia.
Terkait Musorprovlub, Dhennie menargetkan maksimal sudah digelar pada April 2019.
Saat ini, kepengurusan KONI sedang menyiapkan laporan pertanggungjawaban. Untuk itu, ia akan membentuk panitia persiapan karena nantinya akan dibuka pendaftaran calon ketua umum beserta persyaratannya.
Salah satu persyaratan utama berdasarkan Undang-Undang Keolahragaan nomor 3 tahun 2005, yakni bukan pejabat publik.
Pada kesempatan rapat KONI itu, Dhennie juga menyampaikan bahwa selain Alex Noerdin, ada juga anggota pengurus lainmya yang mengundurkan diri, yakni Ketua Harian Nasrun Umar dan Sekretaris Umum Ahmad Taqwa.
Sebagai gantinya, untuk sementara waktu akan digantikan Ade Karyana (mantan Kadis Pendidikan Sumsel dan Pengurus Pelti), katanya.
Baca juga: Alex Noerdin terpilih menjadi ketua KONI Sumsel
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019