Jakarta (ANTARA News) - Kota Jakarta Timur ingin meningkatkan daya kapasitas sedot rumah pompa di Kampung Pulo sekitar 10 kali lipat dari kapasitasnya selama ini.

Menurut Wali Kota Jakarta Timur M Anwar kawasan Kampung Pulo Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu ada lima rumah pompa stasioner yang perlu ditingkatkan daya penyedotannya yang semula berkapasitas 75 hingga 100 liter perdetik menjadi 1000 liter perdetik.

"Agar ketika terjadi banjir kiriman dan hujan besar. Air bisa terkendali dan dapat dialirkan menuju ke sungai Ciliwung," kata Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Anwar sendiri, telah mengecek rumah pompa tersebut dan juga Rumah Pompa Kebon Nanas di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Rabu ini, sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi kesiapan menghadapi bencana dalam memasuki musim penghujan.

Selain itu, Anwar yang didampingi oleh jajarannya, juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke posko siaga bencana di Kecamatan Jatinegara yang diharuskan beroperasi selama 24 jam.

"Peninjauan rumah pompa dan posko ini dalam rangka memberikan pelayanan bagi warga, serta cepat tanggap untuk mewaspadai bencana alam di tengah cuaca ekstrem di wilayah hukum Kota Jakarta Timur, sehingga memberikan rasa aman bagi seluruh warga Jakarta Timur," katanya.

Sejumlah posko banjir, dapur umum juga telah siap didirikan di sejumlah lokasi Kecamatan Jatinegara. Seperti di Sekolah Santa Maria Jatinegara, Kantor Kelurahan Kampung Melayu, dan Kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019