Bandung (ANTARA News) - Artis yang juga Anggota DPR-RI dari Fraksi PAN, Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf) membatalkan niatnya bersaing dalam penjaringan Calon Gubernur Jawa Barat melalui Partai Golkar Jawa Barat.
Alasan pengunduran diri Dede Yusuf karena adanya klausul yang tidak bisa ia lakukan, yakni bila gagal seleksi di Golkar maka tidak bisa mendukung, mencalonkan atau dicalonkan oleh partai lain, termasuk pula bersedia tidak jadi tim kampanye cagub lain.
"Secara politis ketentuan itu bisa saja diabaikan karena tidak diatur dalam Undang Undang, namun secara etis bagi saya ketentuan itu tetap diikuti karena kalau tidak sudah merupakan sebuah pengingkaran yang mengkhianati komitmen," kata Dede Yusuf di Bandung, kemarin.
Padahal, menurut dia kepercayaan, kejujuran dan komitmen menjadi modal dasar bagi pemimpin Jawa Barat yang dicintai rakyat.
Memang Tim Pilkada Jawa Barat melalui H Ali Hasan menyebutkan, klausul itu hanya berlaku untuk kader internal Partai Golkar saja. Tapi bagi Dede Yusuf, karena dalam lembar formulir pendaftaran itu tidak tercantum pengecualian maka ia tidak bisa memaksakannya.
"Memang iya seperti itu, namun tidak tercantum dalam lembar pendaftaran itu. Pengalaman saya teken kontrak kerja itu ada konsekwensi hukumnya, bila itu hanya akan mengekang dan membatasi saya untuk membangun koalisi dengan partai lain, saya lebih baik tidak ikutan," katanya.
Pada kesempatan itu, Dede meminta maaf kepada para pendukung dan simpatisan Golkar yang mendorongnya ikut penjaringan calon Gubernur Jabar dari Partai Golkar.
Dengan melepas peluang persaingannya di Partai Golkar, maka Dede Yusuf kini tinggal konsentrasi untuk mencalonkan diri melalui PAN Jawa Barat. Ia menjadi salah satu dari tujuh calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran ke DPW PAN Jabar.
"Hari ini saya batal mengembalikan formulir pendaftaran ke Golkar, namun mulai hari ini pula saya konsentrasi untuk maju dari partai saya, PAN," kata Dede Yusuf.
Dede mengaku, dengan PAN Jawa Barat ia tidak ada masalah karena partai itu tidak menghalangi kadernya untuk melakukan pendaftaran ke partai lainnya. Dede mengaku keputusannya untuk menjajal pencalonan dari Golkar sudah didukung oleh partainya.
Ketika didesak alasannya Dede kurang percaya diri (pede) bersaing dengan calon lainnya di Partai Golkar Jabar, secara tegas putra dari artis Rahayu Effendi itu membantahnya.
"Bukan berarti tak percaya diri lho, tapi ada kententuan politis yang secara etis memaksa saya membuat keputusan saya ini. Saya siap bersaing dari PAN bersama senior-senior saya. PAN mutlak harus berkoalisi dan saya akan melibatkan diri di dalamnya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007