Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempunyai potensi untuk memenangi pemilihan umum presiden (Pilpres) 2009, kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), Wanto Sugito. "Keyakinan saya potensi kemenangan Mega itu didasarkan kondisi internal partai berlambang banteng gemuk itu sedang solid dan giat melakukan konsolidasi," kata Wanto kepada pers di Jakarta, Sabtu.Selain itu, katanya, hasil Rakernas PDIP 8-10 September lalu, seluruh kader PDIP telah menyepakati untuk memenangkan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres tahuan 2009. "Insya Allah, dengan kerja keras kader partai selama ini akan memetik kemenangan Megawati pada pilpres 2009 dan sebagaian besar rakyat akan mempercayai kepemimpinan kepada ketua umum PDIP itu," ujar pria yang kini Sekjen Ikatan Alumni UIN (ILUIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu.Wanto menambahkan, sayap PDI Perjuangan seperti REPDEM hingga saat ini juga terus melakukan konsolidasi. "Repdem sekarang sedang mematangkan struktur dari pusat hingga daerah untuk memenangkan Megawati, karena kami bergerak juga berangkat dari kesadaran berpartai untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ujarnya. Menanggapi rencana pencalonan Gubernur DKI Sutiyoso dan Wapres Jusuf Kalla pada Pilpres 2009, dia menyatakan tak ada masalah. "Persaingan dengan Presiden saat ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun kami sangat yakin ibu Mega akan menang," jelasnya. Apalagi hasil sejumlah survei, katanya, kini memposisikan PDI Perjuangan sebagai partai teratas. "Jika ini dipertahankan ritme konsolidasi partai, bukan tak mungkin memenangkan Megawati kembali di 2009," kata Wanto. Dia menilai bahwa pemerintahan SBY-JK saat ini belum melakukan perubahan yang berarti bagi masyarakat, terbukti perekonomian tak berjalan sebagai mana mestinya, minyak tanah langka dan harga sembako lebih mahal. "Di era Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004), harga minyak tanah dan sembako masih stabil. Namun, PDIP sebagai partai oposisi yang konsisten, kami yakin rakyat kembali mencintainya yang telah sadar banyak kekurangan di masa lalu dan harus diperbaiki di masa datang," kata Wanto yang akrab disapa Klutuk itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007