Kalau dilihat dari eksternal sebenernya semua biasanya jadi sentimen negatif untuk rupiah. Perang dagang Amerika-China, ketidakpastian Brexit, potensi perlambatan ekonomi zona Euro
Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat sebesar 32 poin ke posisi Rp14.188 dibandingkan sebelumnya Rp14.220 per dolar AS.
Analis pasar uang Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai tukar rupiah menguat di tengah "panasnya" sentimen eksternal yang sebenarnya berpotensi membuat rupiah melemah.
"Kalau dilihat dari eksternal sebenernya semua biasanya jadi sentimen negatif untuk rupiah. Perang dagang Amerika-China, ketidakpastian Brexit, potensi perlambatan ekonomi zona Euro. Semua itu biasanya membuat investor menjauh dari aset berisiko, dan biasanya mata uang "emerging market" suka jadi korban. Tapi karena fundamental kita masih dipandang bagus, itu yang buat investor masih percaya," ujar Dini.
Menurut Dini, jika melihat kondisi eksternal tersebut, rupiah dapat dikatakan mengalami anomali. Apalagi dolar cenderung menguat dan dikabarkan perundingan perdagangan antara AS-China pada akhir Januari ini akan batal.
"Berarti ada kemungkinan kondisi pasar juga bakal khawatir, tapi rupiahnya masih bertahan," kata Dini. Kendati demikian, ia juga menuturkan fundamental perekonomian Indonesia masih relatif stabil. Dari rilis data terakhir, inflasi dan pertumbuhan ekonomi terbilang baik.
"Suku bunga dari BI yang tinggi juga menurut saya dipandang masih menarik perhatian investor sebenarnya. Makanya "inflow" kita besar kan ya kemarin-kemarin itu," ujarnya.
Dini menambahkan, patut ditunggu rilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia berikutnya yang kemungkinan akan membuat pergerakan rupiah lebih 'volatile'.
"Jadi pergerakan rupiah sebenarnya masih 'sideways' sih. Kalaupun mau menguat belum bisa terlalu dalam, melemahnya pun tidak terlalu dalam," kata Dini.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi sendiri dibuka menguat Rp14.195 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.169 hingga Rp14.200 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini mata uang rupiah tercatat menguat menjadi Rp14.188 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.221 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat, di bawah Rp14.200
Baca juga: Analis: Pergerakan rupiah akan terpengaruh pelemahan mata uang regional
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019