Moskow (ANTARA News) - Reaktor nuklir terapung pertama di dunia akan mulai beroperasi pada tahun 2011 di wilayah Artik Rusia, kata gubernur wilayah Arkhanelsk, kemarin.
"Pembangunan pusat reaktor nuklir dengan kapasitas 70 MW telah dimulai tahun ini dan harus sudah selesai pada tahun 2010, pusat pengembangan tenaga nuklir tersebut akan beroperasi Severodvinsk di wilayah Arkhangelsk dan diharapkan dapat berfungsipada tahun 2011," kata Nikolai Kiselyov.
Rusia memulai pembangunan reaktor tersebut di bandar laut Severodvinsk, di wilayah laut Artic dan akan membangun sebanyak enam reaktor serupa dalam waktu sepuluh tahun.
Sebelumnya seorang pejabat dari badan tenaga nuklir Rusia mengatakan lebih dari 20 negara merasa tertarik untuk membeli reaktor nuklir terapung buatan Rusia.
Reaktor nuklir terapung diperkirakan akan banyak diminati untuk ditempatkan di wilayah-wiolayah terpencil dan jauh yang kekuranga sumber tenaga listrik.
Selain itu juga selain itu juga diperuntukkan proyek-proyek yang membutuhkan sumber tenaga listrik yang berkesenimbungan karena tidak adanya sumber listrik lainnya.
Reaktor nuklir yang kedua akan dibangun di dekat pulau Russky di wilayah Primorye sebelah timur jauh pada tahun 2011.
Wilayah tersebut kemungkinan akan menjadi tuan rumah pertemuan Kerjasa Ekonomi Asia Pacific, APEC pada Agustus 2012.
Apabila Vladiwostok tidak menjadi tuan rumah pertemuan tersebut maka reaktor nuklir terapung tersebut akan ditempatkan di Peveka, daerah terpencil di timur laut wilayah otonomi Chukotka.
Reaktor nuklir terapung pertama akan memiliki kapasitas 70 MW aliran listrik dan sekitar 300 MW sumber tenaga panas.
Biaya dari rekator terapung pertama diperkirakan 10 milyar rubel atau 400 juta dolar AS dan kemudian akan menjadi berkurang menjadi enam milyar rubel atau 240 juta dolar AS, demikian Kantor Berita Rusia Ria Novosti melaporkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007