Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Bursa Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu, tertekan saham-saham energi setelah harga minyak jatuh 2,3 persen.

Pada penutupan pasar, Indeks Acuan S&P/ASX 200 turun 21,70 poin atau 0,37 persen menjadi 5.837,10 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 15,60 poin atau 0,26 persen menjadi 5.908,70 poin.

"Saham-saham AS memberikan petunjuk lebih lemah dengan Dow Jones turun 1,5 persen, karena investor bereaksi terhadap penurunan perkiraan pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional," kata Analis Pasar Commsec, Steven Daghlian, seperti dikutip Xinhua.

Saham-saham energi, material, dan keuangan, menjadi beban utama di pasar lokal, sementara kebutuhan pokok konsumen dan layanan kesehatan menguat.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah, dengan Commonwealth Bank turun 0,29 persen, ANZ turun 0,62 persen, National Australia Bank turun 0,53 persen, dan Westpac Bank turun 0,66 persen.

Saham-saham pertambangan beragam, dengan BHP turun 0,52 persen, Fortescue Metals naik 0,43 persen, Rio Tinto turun 0,58 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,26 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 0,99 persen, Santos turun 1,65 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,43 persen.

Baca juga: Harga minyak jatuh, investor khawatiran perlambatan ekonomi global

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 1,57 persen, dan Woolworths naik 1,10 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,34 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,16 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,59 persen.

Baca juga: Analis: IHSG mungkin terkoreksi akibat reli dan perlambatan ekonomi global
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019