Yogyakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas elpiji menggunakan pola bertahap per wilayah kelurahan dan kecamatan, bukan dengan pola per agen tertentu. "Di wilayah kelurahan dan kecamatan tertentu pemerintah memberikan secara gratis kepada setiap pengguna minyak tanah, rumah tangga dan pengusaha kecil berupa paket perdana yaitu satu kompor gas dan satu tabung gas elpiji dengan isinya tiga kilogram serta kelengkapan lainnya," kata Area Marketing Manajer PT Pertamina Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) Kusnendar di Yogyakarta, Sabtu. Pada diskusi tentang konversi minyak tanah ke gas elpiji di gedung DPRD DIY itu, ia mengatakan, sebelum paket perdana tersebut diberikan, terlebih dulu dilakukan survei oleh konsultan independen PT Pertamina terhadap rumah tangga pengguna minyak tanah. Dalam survei itu, parameter yang dipakai adalah rumah tangga yang bersangkutan memiliki kartu keluarga, berpengeluaran sampai Rp1.500.000 per kepala keluarga per bulan, memiliki usaha kecil dengan surat keterangan dari pengurus RT/RW setempat, serta belum pernah menggunakan kompor gas dan tabung gas elpiji. Ia mengatakan, di wilayah kelurahan maupun kecamatan yang telah mendapat pembagian paket perdana tersebut, alokasi minyak tanahnya dari pangkalan akan dikurangi sebanyak setara enerji gas elpiji, yaitu dengan pedoman 570 kg gas elpiji setara dengan 1.000 liter minyak tanah. Sedangkan mekanisme penarikan alokasi minyak tanah dari pangkalan, menurut Kusnendar dengan cara mengurangi alokasi untuk agen minyak tanah. "Dengan cara seperti itu, diharapkan jumlah yang dialokasikan untuk agen minyak tanah semakin lama semakin berkurang, seiring dengan semakin luasnya wilayah yang dikonversi," katanya. Menurut dia, pembagian paket perdana kepada warga masyarakat penerima program konversi itu dilakukan oleh tim konsultan didampingi tim konversi PT Pertamina serta pengurus RT/RW setempat. Pembagian paket tersebut dilaksanakan di setiap kelurahan dan bergulir ke kelurahan lain pada setiap kecamatan hingga seluruh wilayah kecamatan. "Pertamina melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan kompor gas serta tabung gas elpiji kepada seluruh warga masyarakat penerima program konversi ini," katanya. Kata dia, PT Pertamina juga membentuk posko pelayanan informasi yang berfungsi sebagai pusat informasi mengenai tata cara pengggunaan kompor gas dan tabung gas elpiji.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007