Kabul (ANTARA News) - Seorang pembom bunuh diri dari Taliban menewaskan 27 tentara Afghanistan dan sejumlah warga sipil, Sabtu dalam satu serangan terhadap sebuah bus angkatan darat di ibukota Kabul, kata para pejabat. "Sejauh ini informasi yang kami miliki adalah 27 personil Tentara Nasional tewas dan 21 tentara lainnya di bus tersebut cedera," kata juru bicara angkatan darat Zaher Murat. "Juga ada korban di kalangan warga sipil tetapi kami tidak tahu jumlah yang pasti." Kementerian Pertahanan mengatakan, ledakan itu disebabkan oleh satu bom bunuh diri. Taliban mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu. Bus itu terbelah dua akibat ledakan tersebut dan jendela-jendela toko sekitar lokasi itu hancur. Warga membantu polisi mengumpulkan bagian-bagian tubuh para korban dan memasukannya ke kantong-kantong plastik. "Ledakan itu terjadi persis setelah satu kelompk personil Tentara Nasional Afghanistan naik bus," kata saksi mata Mohammaed Zaher seperti dikutip Reuters. Ini adalah salah satu dari serangan-serangan paling banyak menelan korban jiwa di Afghanistan sejak Taliban disingkirkan dari kekuasaan karena menampung para pemimpin jaringan Al Qaeda sehubugan dengan serangan-serangan 11 September 2001 di AS. Para gerilyawan Taliban sebagian besar menjauhkan diri dari serangan-serangan konvensional terhadap pasukan asing dan Afghanistan sejak menderita banyak korban dalam pertempuran tahun lalu. Malahan para gerilyawan melakukan serangan-serangan bom bunuh diri dan bom di pinggir jalan dengan tujuan untuk meyakinkan rakyat biasa bahwa pemrintah Afghanistan mereka dan para pendukung Baratnya tidak akan dapat menjamin keamanan. Satu serangan bom bunuh diri Juni lalu terhadap sebuah buas yang membawa para perwira polisi di Kabul menewaskan 24 orang. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007