Jakarta (ANTARA News) - Grand final Indonesian eSports Games (IEG) 2018-2019 siap dilaksanakan pada 26-27 Januari 2019 di Hall A Jakarta Convention Center.

Acara yang diselenggarakan oleh Divisi eSports Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini bertujuan untuk mendukung talenta para atlet eSports Indonesia. Sebab, jumlah atlet eSport tiap tahunnya semakin bertambah.

Baca juga: Mobile Legends bakal gelar kompetisi liga amatir

Yudi Kurniawan, Ketua Divisi eSports PKPI, mengatakan jika anak muda saat ini banyak yang tertarik menjadi atlet eSport profesional. Sayangnya, kompetisi untuk eSport di Indonesia masih jarang.

"Kami ingin menciptakan generasi anak muda yang sportif dan berkreativitas dengan wadah eSports. Respons mereka sangat bagus di ajang ini. Bahkan kami berencana juga akan menggelar eSport Games kategori SMP, SMA, Universitas dan komunitas," ujar Yudi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pengembang senang Mobile Legends masuk SEA Games

Ada lima games yang dipertandingkan di Indonesian eSports Games yakni "Dota 2", "Counter Strike: Global Offensive", "PUBG Mobile, Mobile Legends dan Point Blank". Ada juga "Tekken 7" namun hanya sebatas eksebisi.

"Pemilihan games ini berdasarkan peminatnya. "Point Blank", "PUGB", itu banyak peminatnya. "Counter Strike" dan "Mobile Legends" sekarang udah jadi games universal," jelas Yudi.

Babak kualifikasi Indonesia eSports Games 2018 sudah dilaksanakan pada November dan Desember 2018. Kemudian peserta yang terpilih akan bertanding pada 26 dan 27 Januari 2019 dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp570 juta.

Baca juga: Nimo TV catat pertumbuhan minat live streaming dan eSport

"Acara ini sangat penting ya karena kita banyak pemain eSport profesional. Dengan pertandingan ini, mental pemain eSport profesional bisa ditingkatkan, apalagi di Indonesia sangat minim acara seperti ini," kata Yudi.

Baca juga: Bentuk tim eSport, Reza Arap beri gaji gamer tiap bulan

Baca juga: Reza Arap akan rekrut pelatih untuk tim eSport-nya

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019