Kami berharap penyediaan CBP bisa direlisasikan dalam waktu dekat, terlebih cuaca buruk sehingga berpotensi bencana alamLebak, Banten (ANTARA News) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Banten, menyediakan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton pada perubahan anggaran tahun 2019, salah satunya untuk persiapan membantu korban bencana alam.
Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, di Lebak, Selasa, mengatakan, persediaan CBP itu nantinya didistribusikan untuk warga yang dilanda bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran dan angin puting beliung.
Selain itu juga untuk kerawanan pangan kronis, di antaranya musim kemarau, gagal panen dan konflik sosial.
Persediaan CBP juga bisa didistribusikan untuk mengendalikan harga beras di pasaran jika terjadi inflansi maupun kenaikkan hingga 25 persen .
Pemerintah daerah menyediakan CBP itu dengan membeli beras dari Perum Bulog sebanyak 100 ton dari perubahan anggaran 2019.
Namun, beras tersebut dititipkan di Perum Bulog dan jika nanti diperlukan bisa diambil untuk didisribusikan kepada masyarakat.
"Kami berharap penyediaan CBP bisa direlisasikan dalam waktu dekat, terlebih cuaca buruk sehingga berpotensi bencana alam," katanya.
Menurut dia, untuk kebutuhan ketersedian CBP Kabupaten Lebak sebanyak 540 ton, namun dilakukan secara bertahap akibat keterbatasan anggaran.
Selama ini, ketersediaan CBP relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat karena stok tahun lalu masih melimpah di gudang Perum Bulog.
"Kami menjamin untuk kebutuhan logistik pangan cukup empat bulan ke depan," demikian Rahmat Yuniar.
Baca juga: Persediaan beras di Lebak melimpah
Baca juga: Warga Lebak padati lokasi OP beras
Pewarta: Mansyur
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019