Jakarta (ANTARA News) - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menilai capres-cawapres nomor urut 02 menunjukkan kekompakan dalam debat perdana sehingga menjadi sinyal baik dalam menjalankan pemerintahan ke depan.
"Prabowo-Sandi tidak saling berebut, kesantunan Sandi tidak bicara kalau tidak dipersilakan Prabowo. Kekompakan itu sinyal baik untuk menjalankan pemerintahan ke depan," kata Sudirman dalam diskusi bertajuk "Debat Capres-Cawapres: Belum Klimaks atau Anti-Klimaks?" di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dalam debat perdana tersebut, Prabowo-Sandi telah berhasil menyampaikan pesan positif kepada masyarakat seperti kekompakan keduanya di atas panggung.
Karena itu, dia membantah Prabowo-Sandi saling berebut panggung dalam debat tersebut.
"Kami bersyukur bisa sampaikan sinyal positif kepada publik bahwa kandidat kami kompak," ujarnya.
Dari sisi proses menurut dia, pihaknya menilai dari awal KPU melakukan proteksi seolah-olah takut mempermalukan paslon dalam debat misalnya meminta masukan terkait moderator debat.
Sudirman menjelaskan dirinya telah mengingatkan dalam rapat antara Timses 01, Timses 02, dan KPU sebelum debat bahwa sebaiknya timses tidak mencampuri penentuan moderator.
"Sebaiknya paslon tidak masuk dalam wilayah moderator, silakan KPU memilih. Tidak bisa kita menstempel seseorang berpihak pada salah satu pihak," katanya.
Sudirman juga menilai pemberian kisi-kisi debat oleh KPU sangat membelenggu paslon sehingga dirasakan sangat membatasi untuk melakukan pengembangan.
Menurut dia, debat menjadi sarana pendidikan politik karena masyarakat mau tahu spontanitas pemimpinnya dalam menjawab pertanyaan.
"Spontanitas perli diuji untuk dapat merespons masyarakat. Kami ingin natural dan alamiah, biarkan masing-masing palson eksplorasi kemampuan terbaiknya," ujarnya.
Dia mengatakan BPN Prabowo-Sandi menilai kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan Jaksa Agung berasal dari kalangan parpol merupakan hal konkret yang harus dipertanyakan.
Namun, menurut dia, Prabowo enggan melontarkan pertanyaan hal-hal tersebut karena tidak mau memojokkan orang.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019