"Saya harus termotivasi dalam turanmen ini agar dapat menyamai Grego dan Fitri. Beban untuk mengimbangi mereka ada karena saya belum seperti mereka," kata Ruselli selepas pertandingan babak kualifikasi turnamen Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan mempunyai peluang yang sama untuk lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 menyusul penetapan sebagai atlet-atlet prioritas oleh pelatnas PBSI.
Ruselli lolos ke babak utama turnamen tingkat Super 500 itu setelah menyingkirkan pemain Taiwan Chiang Ying Li 21-7, 21-19 selama 29 menit permainan babak kualifikasi.
"Saya ingin bermain lebih percaya diri karena saya pernah mengalahkannya di Thailand. Saya juga sudah tahu harus bermain seperti apa karena lawan juga punya kelemahan dan keunggulan," katanya.
Dalam turnamen Thailand Masters 2019, Ruselli mengalahkan Chiang dalam tiga gim 21-15, 22-24, dan 21-17.
"Saya akan menghadapi Pai Yu Po pada babak utama. Saya harus waspada karena dia punya postur tubuh yang tinggi mendukung jangkauan yang luas terhadap bola. Smes Pai juga keras," ujarnya.
Selain Ruselli, dua atlet tunggal putri Indonesia juga melaju ke babak utama Indonesia Masters 2019. Mereka adalah Dinar Dyah Ayustine dan Yulia Yosephin Susanto.
Dinar lolos ke babak utama setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia Aurum Oktavia Winata 21-16, 21-2. Sedangkan Yulia menaklukkan atlet Belgia Lianne Tan 21-19, 21-12.
Baca juga: Ginting ingin pertahankan gelar di Istora
Baca juga: Jelang Indonesia Masters 2019, Butet tegang campur sedih
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019