Perseroan akan mengoptimalkan lahan seluas 3.000 hektare (ha) milik SHS dengan sistem korporasi melalui sinergi BUMN lainnya, yakni Perum Bulog
Jakarta (ANTARA News) - PT Sang Hyang Seri (SHS), BUMN yang bergerak di sektor benih, menargetkan produksi benih sekitar 71.000 ton pada tahun ini.
Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso menjelaskan dari total 71.000 ton yang akan diproduksi, sekitar 51.000 ton benih yang dihasilkan adalah benih padi, dan sisanya benih palawija dan hortikultura baik hibrida maupun nonhibrida.
"Target produksi 71.000 ton, tetapi akan kita sisakan, yang jelas harus ada carry over untuk tahun berikutnya," kata Karyawan atau akrab disapa Wawan kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Jika dibandingkan tahun lalu, realisasi produksi benih SHS hanya mencapai sekitar 20.000 ton atau jauh dari target yang sebelumnya dipatok sebesar 81.807 ton.
Wawan mengatakan perseroan akan mengoptimalkan lahan seluas 3.000 hektare (ha) yang dimiliki SHS dengan sistem korporasi melalui sinergi BUMN lainnya, yakni Perum Bulog.
Aksi korporasi ini dilakukan mengingat SHS melakukan perubahan orientasi pasar dari yang selama ini menjalankan kewajiban kepada pemerintah atau public service obligation (PSO) menjadi komersial.
"Selain dengan Bulog, juga dengan BUMN lain sedang menjajaki kemudian dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) untuk membangun pabrik pakan ikan di dalamnya," kata dia.
Selain itu, SHS juga akan melakukan kemitraan dengan kelompok penangkar petani dan memaksimalkan kapasitas gudang sebesar 90 ribu ton untuk produksi.
Gudang ini tersebar terutama di wilayah produsen padi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp800 miliar, sedangkan realisasi pendapatan tahun 2018 masih di bawah Rp500 miliar.
Baca juga: Realisasi produksi benih SHS 2018 jauh dari target
Baca juga: Kementan uji benih unggul wortel di Berastagi Sumut
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019