bagaimana mengemas makanan serta mengatur gizinya agar tidak lepas dari program atau anjuran yang sudah disepakati
Palangka Raya (ANTARA News) - Tim dokter RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin, memperbolehkan Titi Wati (37) perempuan berbobot 220 kilogram pulang ke rumahnya usai menjalani operasi `bariatrik` yang dilakukan tim dokter dari Bali dan rumah sakit setempat.
Pemulangan Titi sudah berdasarkan kriteria dari tim medis. Di mana proses pemeriksaan bukan hanya dilakukan kepada pasien, tetapi juga mempersiapkan keluarga yang telah diajarkan untuk melanjutkan perawatan di rumah, kata Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Yayuk Indriati di Palangka Raya.
"Pihak keluarga pasien sudah kami latih bagaimana indek gizi. Kemudian bagaimana mengemas makanan serta mengatur gizinya agar tidak lepas dari program atau anjuran yang sudah disepakati," tambahnya.
Yayuk menjelaskan, kondisi Titi tersebut dinyatakan sudah siap untuk pulang namun tetap memerlukan pemantauan atas program tata laksana di rumah secara berkelanjutan.
Hanya saja pihak rumah sakit tidak melepas begitu saja mengenai hal tersebut. Setidaknya pihak tim medis akan memantau secara berkala mengenai kondisi ibu satu orang anak itu.
"Rumah sakit akan memantau secara berkala kondisi pasien agar kondisi yang bersangkutan terus membaik setiap harinya," terangnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Titi Wati diperbolehkan pulang ke rumah pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.
Perempuan penderita obesitas yang mendapatkan bantuan perawatan kesehatan dari Pemprov Kalteng, pulang menggunakan sebuah mobil pickup yang semula mengantarnya ke rumah sakit setempat.
Dalam pengantaran wanita itu ke kediamannya tersebut, pihak rumah sakit memerlukan banyak orang untuk mengangkat ke atas kendaraan.
Baca juga: Kondisi Titi Wati membaik pasca-operasi lambung
Baca juga: Operasi terhadap Titi Wati berjalan lancar
Pewarta: Kasriadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019