Jakarta (ANTARA News) - Untuk melengkapi barang bukti serta memperjelas kasus dugaan penyuapan yang melibatkan anggota Komisi Yudisial (KY) nonaktif, Irawady Joenoes, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di lima tempat. Juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, KPK menggeledah kantor KY, rumah Irawady di Jalan Rangu Raya No 21 Jakarta Selatan, rumah jabatan anggota KY di Apartemen Kemayoran, serta dua kediaman Freddy Santoso di Pondok Bambu dan Jalan Kramat Raya, Jakarta. "Lima tim penyidik bergerak ke lima tempat untuk menambah barang bukti," ujarnya. Penggeledahan di Kantor KY saat ini baru berakhir. Sedangkan kegiatan di tempat lainnya sudah berakhir sejak Jumat sore. Di kantor KY, KPK menggeledah ruang biro umum, ruang sekretaris jenderal, serta ruang kerja Irawady Joeneoes di lantai lima Gedung KY, Jalan Abdoel Muis, Jakarta Pusat. KPK mengambil dokumen dan juga beberapa file yang diambil dari komputer di tiga ruang tersebut. Johan belum mengungkapkan hasil penggeledahan KPK di tempat lainnya. Tim penyidik KPK yang diketuai Direktur Penyidikan KPK, Ade Raharja, sama sekali tidak mau memberi keterangan. Hanya anggota KY Soekotjo Soeparto yang menunggui kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK. Soekotjo mengatakan, KY membuka selebar-lebarnya akses kepada KPK untuk mencari sebanyak mungkin bukti yang mereka perlukan. "Pokoknya kita sudah bekerja sama, hasilnya apa, itu KPK yang tahu," ujar Soekotjo yang tidak merinci dokumen serta file apa yang diambil oleh KPK. Selama penggeledahan di Gedung KY, sempat terjadi tiga kali mati listrik akibat pemadaman yang dilakukan oleh PLN.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007