Fuji Speedway (ANTARA News) - Lewis Hamilton melancarkan serangan terbaru terhadap rekan setimnya Fernando Alonso di Jepang, Jumat, dengan mengeluarkan tuduhan bahwa pembalap Spanyol itu sudah tidak lagi memperlihatkan kesetiaan kepada tim McLaren. Hamilton, pembalap Inggris itu lebih jauh mengatakan, tim McLaren telah berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan Alonso, tapi pembalap itu malah membalasnya dengan menolak untuk menghadiri sidang Dewan Olahraga Bermotor Dunia di Paris bulan ini ketika McLaren menghadapi tuduhan mata-mata. "Tim telah memberikan segalanya. Fernando adalah seorang juara dunia saat bergabung dengan tim, terutama pada awal musim, ia diharapkan bisa memberikan gelar juara dan tim telah berusaha mengikuti kemauannya agar ia merasa nyaman," kata Hamilton. Hamilton saat ini masih memimpin di puncak klasemen dan hanya unggul dengan selisih dua angka atas rekannya setimnya Alonso menjelang Grand Prix Jepang yang berlangsung Minggu (30/9). "Saya dan pembalap cadangan Pedro de la Rosa telah melakukan hal yang sama. Kami pernah diminta agar mencoba membuat Fernando merasa nyaman di tim," kata Hamilton. "Kami telah melakukan itu, tapi Anda bisa melihat apa yang dilakukannya kepada tim," katanya. McLaren diganjar hukuman denda sebesar 100 juta dolar AS dan nama mereka dicoret dari daftar peringkat konstruktor musim lomba tahun ini setelah dinyatakan bersalah mematai-matai dokumen rahasia milik tim saingan terdekat Ferrari. Hamilton mengakui bahwa tim McLaren menginginkan agar ia bisa merebut gelar juara dunia yang sebelumnya diraih Alonso. Ia menegaskan bahwa sikap Alonso tersebut akan membuatnya kehilangan rasa hormat dari tim dan dirinya sendiri saat ini mendapat dukungan penuh dari tim. "Saya merasakan bahwa ikatan dengan tim semakin kuat," kata Hamilton, pembalap pendatang baru itu yang mengaku bahwa ia sebenarnya selama ini sangat mengagumi Alonso, tapi kekagumannya tersebut sudah sirna akibat sikap Alonso itu. Sementara itu Alonso mengatakan bahwa ia membutuhkan dukungan penuh dari McLaren jika ia memang diharapkan untuk meraih gelar juara tiga kali secara beruntun, menyusul dua gelar saat masih membela Renault, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007