Jakarta (ANTARA News) - Pemudik yang akan kembali dari kampung halaman ke Jakarta melalui jalan tol diminta lebih waspada karena banyak kecelakaan terjadi saat arus balik berdasarkan pengalaman Lebaran tahun 2006. "Kebanyakan kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang sigap akibat kelelahan setelah mudik lebaran," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Hisnu Pawenang di Jakarta, Jumat. Akan tetapi, kata Hisnu, secara keseluruhan kondisi fisik jalan tol baik yang dikelola PT Jasa Marga ataupun PT Marga Mandala Sakti siap dipergunakan untuk arus mudik Lebaran tahun ini. "Pada rapat koordinasi dengan para operator, mereka sudah siap untuk semua ruas tol, yang perlu diperhatikan adalah arus baliknya yang sering terjadi kecelakaan," kata Hisnu Pawenang. Hisnu mengungkapkan, infrastruktur jalan tol mulai dari Jagorawi, Merak dan juga Cikampek kondisinya sangat baik. Namun demikian, kata Hisnu bukan berarti para pengguna jalan tol lengah dengan kewaspadaan jalan. "Biasanya tol Cikampek itu trafiknya tinggi dan kendaraan juga kebanyakan kendaraan besar sehingga sedikit tidak aman dibandingkan dengan tol Jagorawi," kata Hisnu. Soal terjadinya kemacetan dan juga kecelakaan di jalan tol, kata Hisnu biasanya akan terjadi diujung jalan tol ataupun pada gardu tol yang menimbulkan kemacetan. Karena itu pihaknya sudah menginstruksikan kepada operator untuk menyiapkan gardu tambahan. "Bahkan petugas harus jemput bola, untuk mengurangi kemacetan," kata Hisnu. Mengenai masih banyaknya kerusakan di jalan tol Tangerang-Merak karena banyak terjadi perbaikan, pada H-10 semuanya harus diberesakan. "Kalau H-10 dan paling telat H-7 tentu kegiatannya harus dihentikan," kata Hisnu. Pada kesempatan itu, Hisnu mengungkapkan bahwa, para pengguna jalan tol, terutama pada arus balik yang menuju jalur B (ke Jakarta), baik dari arah Cikampek, Jagorawi, Cipularang dan Merak menuju Jakarta agar lebih berhati-hati, karena kecelakaan sering terjadi pada arus menuju Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007