Jakarta, (ANTARA News) - Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membahas strategi mitigasi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Mitigas itu dibahas dalam Seminar Geologi (Geo Seminar) yang mengusung tema "Strategi Mitigasi Gunungapi Anak Krakatau di Kawasan Selat Sunda" di Jakarta, Senin.

Seminar Geologi merupakan seminar yang rutin dilaksanakan Badan Geologi dengan mengusung berbagai tema terkini dengan menghadirkan para ahli geologi Kementerian ESDM dan dari institusi lainnya.

"Seminar Geologi dilaksanakan selain sebagai sarana untuk menyebarkan informasi juga untuk saling bertukar informasi dan forum komunikasi diantara ahli kebumian," ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Rudy Suhendar di Kementerian ESDM, Jakarta.

Pemilihan tema "Strategi Mitigasi Gunungapi Anak Krakatau di Kawasan Selat Sunda" didasari besarnya opini publik terkait masalah aktivitas Gunung Anak Krakatau yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya tsunami beberapa waktu lalu.

Untuk mendalami pembahasan isu ini, Badan Geologi menghadirkan dua pakar geologi dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, yakni Mamay Surmayadi dan Hendra Gunawan.

Seminar Geologi "Strategi Mitigasi Gunungapi Anak Krakatau di Kawasan Selat Sunda" membahas aktivitas dan sejarah Gunung Anak Krakatau, strategi pemantauannya dan perubahan morfologinya.

Hadir dalam acara, 200 peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga terkait dengan kebencanaan, civitas akademika, asosiasi kegeologian dan para pakar dan peneliti geologi.

Selain dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, hadir pula di acara Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, pejabat eselon I dan II dilingkungan Kementerian ESDM dan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Baca juga: Jonan : tidak boleh ada ego institusi mitigasi bencana

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019