Penguatan IHSG pada hari ini lebih didorong oleh sentimen dari kuatnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik serta penguatan harga komoditas dunia, ditengah menurunnya kinerja GDP Tiongkok
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat didorong stabilitas makro ekonomi domestik.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 2,68 poin atau 0,04 persen menjadi 6.450,84. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,63 poin atau 0,16 persen menjadi 1.029,06.

"Penguatan IHSG pada hari ini lebih didorong oleh sentimen dari kuatnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik  serta penguatan harga komoditas dunia, ditengah menurunnya kinerja  GDP Tiongkok," ujar Muhammad Nafan Aji Gusta kepada Antara di Jakarta, Senin.

Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal IV-2018 mencapai 6,4 persen, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 6,5 persen.

Menurut Nafan, selain rilis data-data ekonomi China, pelaku pasar saat ini memang menyoroti sejumlah sentimen global.

"Para pelaku pasar lebih menyoroti faktor Brexit 'uncertainty', resesi perekonomian AS, resesi perekonomian Jepang, serta turunnya tingkat GDP Tiongkok," ujar Nafan.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Senin sebanyak 464.279 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,2 miliar lembar saham senilai Rp8,3 triliun. Sebanyak 196 saham naik, 225 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.

Investor asing sendiri membukukan aksi beli atau "foreign net buy" sebesar Rp443,89 miliar pada hari ini. 

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 53,26 poin (0,26 persen) ke 20.719,33, indeks Hang Seng menguat 105,73 poin (0,39 persen) ke 27.196,54, dan indeks Strait Times menguat 2,24 poin (0,07 persen) ke posisi 3.226,58. 

Baca juga: IHSG dibuka menguat seiring aliran modal asing masuk

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019