Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengusulkan agar pemerintah menaikkan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sekaligus jumlah dana yang diberikan kepada setiap keluarga dua kali lipat dibanding jumlah sebelumnya.
"Hasil penyerapan aspirasi rakyat selama saya silaturahmi ke bawah, mereka memberikan tanggapan positif terhadap PKH. Namun ada keinginan plafonnya dinaikkan," kata politikus yang akrab dipanggil Rommy tersebut dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.
Saat ini, setiap keluarga menerima Rp1.890.000 per tahun yang dibagi dalam empat termin penerimaan. Dengan kenaikan dua kali lipat maka setiap keluarga akan mendapatkan Rp3.780.000 setiap tahun.
"Bukan hanya jumlah dana yang diusulkan bertambah, tetapi juga penerima penerima yang diharapkan tahun ini bisa menjangkau seluruh keluarga prasejahtera yang berjumlah 28 juta KK. Saat ini, penerima dana PKH baru sejumlah 10 juta KK," kata anggota Komisi Keuangan DPR tersebut.
Rommy yakin penambahan jumlah penerima PKH dan kenaikan dana yang diterima akan berdampak besar kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Apalagi selama ini PKH terbukti mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Menurut Rommy, PKH juga yang menjadi salah satu alasan PPP memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pemerintahannya di periode kedua.
"Program PKH adalah salah satu alasan mengapa PPP menjatuhkan pilihan kepada Jokowi karena perannya yang nyata dalam menurunkan kemiskinan dan mendapat apresiasi berbagai lembaga multilateral seperti Bank Dunia," katanya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019