Medan (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, mengaku tidak mengetahui pasti alasan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca juga: Edy Rahmayadi mundur
Baca juga: Edy Rahmayadi: Mundur keputusan terbaik untuk bangsa
"Saya belum bertemu Pak Edy pascaputusan mundur dari Ketum PSSI. Hak Pak Edy untuk memutuskan (mundur sebagai Ketum PSSI)," ujarnya di Medan, Minggu malam.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan tentang pengunduran diri Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI yang disampaikan Edy dalam Kongres PSSI di Bali, Sabtu malam.
Ijeck panggilan akrab Musa Rajekshah menegaskan, pastinya Edy memiliki pertimbangan khusus untuk memutuskan mundur dari Ketum PSSI.
Ijeck mengatakan, pengunduran diri yang dilakukan Edy Rahmayadi merupakan hak pribadi.
"Hak Pak Edy untuk memutuskan (mundur sebagai Ketum PSSI). Dan pastinya beliau memiliki pertimbangan khusus," ujar Ijeck.
Namun Wagub Sumut itu mengakui kinerja Edy Rahmayadi di persepakbolaan cukup bagus seperti membenahi PSMS.
"Kita ketahui semua. PSMS menjadi bangkit setelah ditangani Pak Edy," ujarnya.
Menurut Ijeck, sepengetahuannya juga keberadaan Edy di PSSI bukan kemauan Edy Rahmayadi, tapi atas kemauan insan persepakbolaan di Indonesia.
"Setelah beliau menjadi ketua PSSI, baru PSSI diperhatikan, dilihat, dan didengar," ujarnya.
Sementara pengusaha Sumut, Rahmat Shah mendukung pengunduran diri Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI.
"Pak Edy sebagai Gubernur Sumut jadi lebih banyak waktu ngurus Sumut agar lebih maju," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019