Jakarta (ANTARA News) - Motorola Razr, salah satu ponsel populer pada tahun 2000-an, akan kembali hadir dalam versi dan tampilan baru, berlayar lipat (foldable) dan akan dibanderol dengan harga sekitar 1.500 dolar (sekitar Rp21 juta).
Lenovo Group Inc, yang membeli brand Motorola dari Google pada 2014, telah bermitra dengan Verizon Communication Inc untuk memasarkan generasi baru Razr pada Februari mendatang, menurut Wall Street Journal dalam laporannya, dikutip Minggu.
CEO Lenovo Yang Yuanging pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 lalu mengisyaratkan bahwa Lenovo akan menghadirkan kembali Moto Razr dan fokus pada teknologi layar lipat.
Dengan rencana peluncuran bulan depan, Lenovo berarti sekarang sedang menyiapkan atau mengerjakan smartphone tersebut. Terlepas dari konsep Razr yang melipat vertikal dari panjang ke pendek, Lenovo beberapa waktu lalu juga mematenkan teknologi layar lipat dengan lipatan menyamping—seperti dua smartphone yang disatukan dengan engsel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa media teknologi dunia berspekulasi mengenai spesifikasi Moto Razr baru mendatang. Smartphone layar lipat ini disebut akan dibekali layar 6 inci ketika tidak dalam posisi terlipat.
Dalam posisi terlipat, ponsel ini akan memiliki layar depan 2,5 inci, ditambah satu layar kecil memanjang (melintang di bagian bawah) yang terintegrasi dengan pemindai sidik jari.
Diperkirakan berlayar QHD AMOLED, Moto Razr bakal dibekali RAM 6GB dengan pilihan penyimpanan internal (ROM) 128 dan 256GB. Kamera depannya diperkirakan dual, dengan sensor 16MP plus 12MP dengan kemampuan perekaman video 4K, sedangkan kamera depannya 12MP.
Baca juga: LG sudah patenkan smartphone layar lipat
Baca juga: Tampilan ponsel layar lipat Xiaomi bocor, bakal saingi Samsung
Baca juga: Samsung kembangkan ponsel layar lipat dengan engsel magnetik?
Pewarta: Suryanto
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019