Lampung Selatan, (ANTARA News) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memberikan bantuan 300 tabung elpiji 3 kilogram atau gas melon bagi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Dulkahar di di Posko Logistik Lampung, Sabtu, membenarkan adanya bantuan yang diantarkan langsung oleh distributor elpiji yang berada di Kalianda.

"Iya, hari ini sudah sampai 200 tabung, dan kemungkinan besok sisanya akan datang lagi 100 tabung elpiji ukuran 3 kilogram," kata Dulkahar.

Dulkahar menambahkan, bantuan berupa tabung gas atau peralatan dapur untuk memasak tersebut sangat tepat, mengingat nantinya banyak pengungsi yang menempati hunian sementara pasti membutuhkan peralatan dapur tersebut.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Prof Dr Mugiyono mewakili Batan kepada Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Dulkahar selaku Kepala Logistik di rumah dinas Bupati Lamsel, di Kalianda, Jumat (18/1).

"Setelah berkonsultasi dan mendapat penjelasan dari tim di media center, kami sepakat untuk memberikan bantuan berupa tabung gas elpiji ini. Karena ini memang sangat dibutuhkan, semoga bisa bermanfaat dan tepat sasaran," kata Mugiyono.

Selain menyerahkan bantuan, Mugiyono juga berharap ke depan Batan bisa menjajaki kerja sama dengan Pemkab Lamsel, seperti di bidang pertanian, peternakan, dan lainnya.

Menurutnya, teknologi berbasis nuklir juga bisa dimanfaatkan dalam dunia pertanian, seperti dalam pengembangan bibit unggul, pengawetan makanan, dan lain sebagainya.

"Batan sudah melahirkan banyak varietas unggul yang memiliki produktivitas tinggi, selain itu rasa yang dihasilkan juga enak. Nanti kami bisa bantu pertanian Kabupaten Lampung Selatan dengan memanfaatkan teknologi nuklir ini," kata Mugiyono.

Baca juga: Masa tanggap darurat di Lampung Selatan diperpanjang
Baca juga: Korban tsunami masih menunggu realisasi pemulihan

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019