Mexico City (ANTARA News) - Sedikitnya 21 orang dan 71 lainnya luka-luka pada Jumat ketika pipa yang dipecahkan tersangka pencuri bahan bakar meledak di Meksiko tengah sementara puluhan orang berusaha mengisi minyak ke alat penampung, kata pihak berwenang negara bagian dan federal.
Gambar televisi Meksiko menunjukkan kobaran api membubung ke langit di malam hari di Kotapraja Tlahuelilpan, negara bagian Hidalgo sebelah utara Mexico City, sementara orang-orang berteriak dan meminta tolong.
Gubernur Hidalgo Umar Fayad mengatakan kepada televisi Meksiko bahwa layanan darurat telah mendata jasad 21 orang yang hangus terbakar, dan sedikitnya 71 lainnya luka-luka. Fayad mengatakan jumlah korban masih bisa bertambah bergantung pada apa yang layanan darurat temukan di lapangan. Tim layanan darurat mengalami kesulitan ke tempat kebakaran karena sangat panas, demikian Reuters melaporkan.
Beberapa saat sebelum tengah malam, Menteri Keamanan Publik Alfonso Durazo mengatakan kebakaran sudah dipadamkan, dan pemerintah memerlukan waktu untuk menentukan jumlah akhir korban tewas.
Baca juga: 29 tewas, 70 terluka akibat ledakan di pasar petasan Meksiko
Baca juga: Korban jiwa akibat ledakan Pemex di Meksiko naik jadi 35
Gambar-gambar yang disiarkan saluran Televisia memperlihatkan orang-orang dengan luka-luka bakar serius akibat ledakan itu sementara pemerintah mengirim ambulan-ambulan dan dokter untuk merawat para korban.
President Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador melancarkan tindakan keras atas pencurian bahan bakar, yang pemerintah katakan merugikan negara lebih 3 miliar dolar AS tahun lalu.
Ledakan tersebut merupakan salah satu yang paling terburuk dalam sejarah di negara yang mengalami ratusan pemecahan ilegal jejaring pipa minyak dan gasnya.
"Saya mendesak seluruh penduduk jangan melakukan pencurian bahan bakar," kata Fayad di Twitter. "Selain ilegal, tindakan itu membahayakan kehidupan Anda dan keluarga Anda berisiko."
Penyunting: Maria Dian A
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019