"Mereka fight menyelesaikannya akhir Desember 2019. Itu berarti lebih cepat. Ini perkembangan yang bagus," kata Darmin seusai melakukan kunjungan ke proyek pembangunan NYIA di Yogyakarta, Sabtu.
Darmin mengatakan perkiraan realisasi pembangunan Bandara Kulon Progo ini lebih cepat dari proyeksi awal yaitu pada Juli 2020.
Meski demikian, ia menyakini operasional bandara ini secara minimal bisa mulai dilakukan pada April 2019 untuk penerbangan internasional.
Ia mengharapkan keberadaan bandara internasional ini bisa mengurangi beban Bandara Adisutjipto yang mulai melebihi kapasitas serta meningkatkan kegiatan pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
"Jadi turisme di Yogya akan berkembang jauh lebih cepat karena pesawat berbadan lebar akan datang ke sini," kata Darmin.
New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo merupakan salah satu proyek infrastruktur pemerintah yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) seluas 587,2605 hektare untuk menggantikan Bandara Adisutjipto.
Untuk menyelesaikan masalah efek pergeseran pekerjaan masyarakat sekitar, pemerintah berupaya untuk melakukan kesesuaian antara kebutuhan industri dan kualitas SDM dengan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan sekitar.
Menurut perkiraan, pembangunan Bandara Kulon Progo ini mampu mengurangi pengangguran hingga 40 persen atau sekitar 3.000 orang dari 8.000 orang yang menganggur dan berimplikasi pada penurunan kemiskinan sebesar 10 persen.
Baca juga: Menko Perekonomian pantau pembangunan Bandara Kulon Progo
Baca juga: Kemenhub operasikan kereta jemputan Bandara Yogyakarta Baru
Pewarta: Satyagraha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019