Garut, Jawa Barat (Antara) - Presiden Joko Widodo menegaskan sekaligus berpesan kepada kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar dana desa yang telah dikucurkan ke desa-desa jangan sampai kembali mengalir ke Jakarta.

Dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Gelanggang Olah Raga SOR Ciateul, Garut, Sabtu, dia mengatakan, dana desa harus digunakan secara maksimal sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan mobilitas masyarakat desa.

Ia ingin agar kepala desa dan perangkat desa menggunakan dana tersebut dengan berbelanja di desa atau daerah setempat.
"Sehingga uang berputar-putar di desa termasuk tenaga kerja dari desa," katanya.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, berpesan kepada perangkat desa dan menitipkan Rp257 triliun dana desa yang sudah dikucurkan untuk seluruh desa di Tanah Air agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan bisa berputar di desa dan menyejahterakan masyarakat.

"Artinya perputaran semakin banyak, desa infrastruktur meningkat sehingga mobilitas meningkat sehingga produktifitas akan semakin banyak," kata dia.

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan kepada desa-desa agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa dengan baik.

"Saya ingatkan bahwa dana desa ada pertanggungjawabannya. Tolong pendamping desa, kepala desa berkomunikasi dengan baik dan rencanakan dengan baik penggunan dana desa sehingga betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengapresiasi pengelolaan dana desa di Kabupaten Garut yang berjalan baik dan tanpa kendala.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019