Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Jordania Vital Borkelmans mengatakan bahwa ia sudah mengetahui kelemahan tim Vietnam yang akan dihadapi pada babak 16 besar kejuaraan sepak bola Piala Asia 2019, Minggu (20/1).
"Saya dan tim teknis saya sudah menyaksikan banyak penampilan tim Vietnam. Kami sadar mereka adalah tim yang sangat kuat, tapi kami juga mengetahui kelemahan mereka," kata Borkelmans seperti dikutip dari laman resmi AFC, Sabtu.
Jordania sudah pernah bertemu dengan Vietnam dua kali tahun lalu di babak kualifikasi Piala Asia 2019, dengan hasil imbang 1-1 dan 0-0.
Pada babak grup Piala Asia 2019, Jordania menunjukkan kemajuan pesatnya dengan menjadi juara grup B setelah mengalahkan juara bertahan Australia 1-0 dan Suriah 2-0, serta imbang 0-0 melawan Palestina.
Sementara itu Vietnam yang berada di grup D lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik setelah kalah dari Iran dan Irak, dan menang atas Yaman.
Vietnam beruntung karena memiliki poin fairplay yang lebih baik ketimbang Lebanon.
Bolkermans yang pernah menjadi asisten pelatih tim nasional Belgia itu mengatakan, tim Jordania di Piala Asia 2019 berbeda dengan ketika saat di babak kualifikasi.
"Sebagai pelatih, saya sangat yakin pada para pemain saya. Mereka terlatih dalam level tinggi. Kami bekarja bersama-sama selama tujuh pekan, dan mereka adalah pemain yang hebat," kata Bolkermans.
"Saya katakan kepada para pemain bahwa kalian telah membuat prestasi saat ini. Dan mereka telah mengenal tim Vietnam yang permain menahan imbang mereka, tapi itu hanya sejarah. Sekarang adalah hari ini, dan besok adalah besok," ujarnya.
Meskipun demikian, ia tidak mau menganggap remeh kekuatan tim Vietnam, apalagi babak 16 berlangsung sistem gugur dan berbeda situasinya dengan ketika di fase grup.
Sementara itu pelatih tim Vietnam Park Hang-seo mengatakan bahwa timnya juga sudah siap untuk dapat melewati tantangan di babak 16 besar yang akan dimainkan di Stadion Al Maktoum, Dubai.
"Kami sudah merasakan bermain melawan tim kuat seperti Iran dan Irak. Besok kami akan memaksimalkan kekuatan kami melawan Jordania." katanya.
Pelatih asal Korea Selatan itu memperkirakan Jordania akan tampil agresif seperti ketika mengalahkan Suriah. "Tapi jika kami bisa mencetak gol pertama, maka akan sulit bagi mereka," tambahnya.
Baca juga: Australia dampingi Jordania untuk lolos ke 16 besar
Penerjemah: Teguh Handoko
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019