Salah seorang warga, M Fadli melalui pesan whatshap, Jumat mengatakan, jika banjir itu terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat.
"Banjir juga terjadi di Trawas, sehingga air dari Gunung Penanggungan turun ke bawah," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, M Zaini terus melakukan koordinasi terkait dengan peristiwa itu.
"Benar, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Mojokerto," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya membagi personil untuk membantu proses evakuasi dan perbaikan dari peristiwa bencana alam tersebut.
"Kami saling bagi tugas, karena bencana terjadi beberapa lokasi. Tim sekarang sedang fokus penanganan," katanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir tidak hanya melanda kawasan Ngoro saja, tetapi juga beberapa daerah di Mojokerto, seperti yang ada di Kecamatan Trawas, Pacet, Kutorejo dan juga Dlanggu.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan dan evakuasi," katanya.
Banjir juga diinformasikan melanda Rumah Sakit Sumber Glagah, Mojokerto dimana air banjir sudah memasuki bagian dalam rumah sakit.
Selain itu, juga beredar dalam jejaring sosial gambar foto yang menggambarkan tentang proses evakuasi dan juga kondisi jalan yang terkena banjir.*
Baca juga: BPBD sebut 1.858 warga Sungai Pagu Sumbar terdampak banjir
Baca juga: Satu orang meninggal akibat longsor di Magelang
Baca juga: Jalan Magelang-Purworejo tertutup longsor
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019