Pontianak (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyiapkan jalur untuk bisa mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Kami merancang tiga desain baru untuk PPG. Tujuannya untuk memperbanyak guru produktif," ujar Menristekdikti usai memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumat.
Tiga jalur untuk masuk ke PPG itu, yakni yang berasal dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), kemudian dari politeknik dan selanjutnya bagi lulusan fakultas teknik.
Dia menjelaskan, lulusan LPTK memiliki kelemahan dalam kompetensi, tapi unggul di bidang pedagogik. Sementara lulusan politeknik ataupun fakultas teknik unggul dalam kompetensi tapi lemah dalam pedagogiknya.
Nasir memberi contoh saat datang ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Guru yang mengajar di sekolah itu guru normatif (seperti guru agama, Bahasa Indonesia dan sebagainya) dan guru adaptif (guru sains, matematika dan sebagainya).
"Waktu itu saya tanya, siapa yang mengajar perikanan. Mereka jawab guru kimia, jadi memang kita masih mengalami kekurangan pada guru produktif," katanya.
Dengan PPG, maka calon guru tersebut dididik untuk menjadi guru yang profesional. Nasir menargetkan program tersebut akan dimulai pada Agustus 2019. "Dengan cara ini, kami harapkan bisa mengatasi kekurangan guru produktif. Meskipun tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat," jelasnya lagi.
Pada 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, kebutuhan guru produktif mencapai 94.553 guru.
Pewarta: Indriani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019