Bogor (ANTARA News) - Partai Bulan Bintang (PBB) akan menentukan dukungan kepada pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden 2019 pada 27 Januari 2019.
"PBB tidak mungkin akan netral di Pilres 2019, nanti diumumkan? pada 27 Januari dan sudah dibahas," kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di Gunung Sindur, Bogor, Jumat.
Meski belum ditentukan arah dukungan PBB di Pilres, Majelis Syuro PBB mengusulkan dan merekomendasikan agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk mendukung capres-cawapres hasil Ijtima Ulama II, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Menangapil hal ini, Yusril mengatakan, Majelis Syuro hanya memberikan pertimbangan dan nasehat kepada DPP PBB.
Namun bukan memberikan rekomendasi dan keputusan di Pilres 2019 karena yang memberikan keputusan dukungan capres-cawapres ada di DPP PBB.
"Kalau menyangkut Pilres, DPP PBB akan memutuskan. Jika sudah diputuskan maka semua orang harus menaati partai. Kalau ada perbedaan itu kita menghormati perbedaan dan diangap sikap pribadinya, yah boleh saja," ungkap Yusril.
Yusril mencontohkan pada Pilres 2014 lalu dirinya tidak sependapat dengan DPP PBB mendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa dan tidak pula mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Dan ketika itu Majelis Syuro PBB menyetujui arahan DPP PBB yang mencalonkan Prabowo-Hatta, tapi ketika itu Yusril tidak mendukung, dan tidak aktif dan diam saja.
"Sekarang ini kan Ka`ban (Dewan Syuro PBB) aktif ke sana ke sini. Apa pun keputusanya ada di DPP PBB terkait dukungan capres-cawapres," tegas Yusril.
Sebelumnya, Majelis Syuro PBB MS Ka`ban mengusulkan dan merekomendasikan agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk mendukung capres-cawapres hasil Ijtima Ulama II, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Dalam rapat harian DPP PBB memutuskan agar keputusan Majelis Syuro ini disosialisasikan kepada DPW dan DPC PBB yang ada di daerah melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB yang akan digelar pada 27-28 Januari 2019," kata Ketua Majelis Syuro PBB, MS Ka`ban saat jumpa pers, di Kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis.
Majelis Syuro PBB, lanjut dia, juga menghormati dan mendukung keputusan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra atas nama pribadi menjadi kuasa hukum pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Ma`ruf Amin di Pilpres.
Meski telah menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma`ruf, Majelis Syuro juga berharap agar Yusril tetap melakukan pembelaan kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Menurut Ka`ban, dukungan kepada capres nomor urut 02 itu diberikan lantaran sesuai Ijtima Ulama.
Baca juga: Majelis Syuro PBB rekomendasikan dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto/Muhammad Irwan Supriadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019