Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) PBB, Ban Ki-moon, menyambut baik berita bahwa utusan khususnya, Ibrahim Gambari, akan diperbolehkan untuk berkunjung ke Myanmar yang bergejolak, dan minta junta militer negeri itu untuk menyetujui "dialog konstruktif". "Sesjen senang bahwa pemerintah Myanmar telah menyetujui kunjungan penasehat khususnya, Ibrahim Gambari, mulai 29 September," demikian pernyataan dari Kantor Pers PBB di New York, Kamis (27/8) waktu setempat. Ban minta pemerintah Myanmar, yang mendapat kecaman bertindak terhadap para demonstran anti-pemerintah, "untuk berdialog konstruktif dengan penasehat khususnya dan untuk menempuh jalan damai dan rekonsiliasi nasional inklusif". Sebelumnya, Menlu Singapura, George Yeo, mengumumkan bahwa Myanmar akan mengeluarkan visa untuk Gambari, yang dikirim oleh Sesjen PBB untuk berusaha menimbulkan dialog di antara junta yang berkuasa dan aktivis pro-demokrasi, setelah tindakan keras pada demonstrasi anti-pemerintah di Yangon. Yeo membuat pengumuman itu setelah pertemuan Menlu ASEAN di Markas Besar PBB, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007