Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI akan mengevaluasi penyelenggaraan debat capres pertama, Senin (21/1) pekan depan berdasarkan masukan dari masyarakat.

"KPU akan konsentrasi terhadap logistik pemilu hingga Minggu besok. Senin nanti kita baru akan melakukan rapat evaluasi debat pertama, sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan debat kedua," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Jumat.

Arief mengatakan banyak masukan masyarakat yang diterima KPU pasca-penyelenggaraan debat capres pertama, baik penilaian baik maupun kritik.

"Banyak masukan, ada yang mengatakan bagus, ada juga yang mengatakan supaya tidak diberikan kisi-kisi pertanyaan. Ada juga yang mengritik pasangan calon," kata Arief.

Arief mengatakan ada juga masukan terkait waktu bicara pasangan calon pada debat yang hanya diberikan satu hingga dua menit.

"Ada yang memberi masukan, kok cuma semenit, dua menit. Tapi ada juga yang berkomentar, waktu dua menit saja tidak habis dipergunakan. Masukan seperti itu semua menjadi catatan yang akan dievaluasi," kata dia.

Arief mengatakan format debat bisa saja mengalami perubahan jika disepakati dalam rapat evaluasi nanti. Yang jelas, kata dia, KPU ingin tujuan utama debat untuk penyampaian visi-misi, program, bisa tercapai.

Adapun mengenai kapasitas undangan pada debat capres pertama, pihaknya mengaku hanya mengikuti kapasitas ruangan debat yang hanya mampu menampung maksimal 500 undangan.

Dia mengatakan jika tempat debat mampu menampung ribuan orang, KPU pun akan mengundang lebih banyak orang.

Baca juga: Pengamat katakan kedua pasangan calon beda pandangan tangani terorisme
Baca juga: Analis politik: visi-misi capres-cawapres belum sentuh akar persoalan
Baca juga: Debat capres pertegas komitmen Jokowi lanjutkan program kerja

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019