Jakarta (ANTARA News) - Platform perpesanan milik Facebook, WhatsApp, baru-baru ini dilaporkan telah melampaui aplikasi inti perusahaan induknya, Facebook, dalam hal popularitas global.
Menurut laporan tahunan terbaru dari State of Mobile yang disusun oleh perusahaan riset App Annie, pengguna aktif bulanan WhatsApp menduduki metrik kunci yang sama dengan Facebook untuk pertama kalinya pada September 2018.
Sejak saat itu, dikutip dari Phone Arena, Jumat, Facebook tampaknya tidak mampu mendapatkan kembali posisinya yang dominan di perangkat seluler dunia. Meskipun, perbedaan jumlah pengguna antara WhatsApp dan Facebook tidak diungkapkan.
Mark Zuckerberg dulunya suka memamerkan jumlah pengguna dan pencapaian dari setiap produk jejaring sosial di bawah payung Facebook, namun pernyataan seperti itu semakin jarang dalam beberapa tahun terakhir.
Secara resmi, WhatsApp memiliki 1,5 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia pada awal tahun lalu, sementara Facebook mencapai 2 miliar pengguna pada 2017.
Meskipun Facebook semakin terfokus pada seluler, jumlah pengguna sebagian besar berasal dari desktop.
Secara keseluruhan, Facebook berhasil mengalahkan WhatsApp dalam hal jumlah rata-rata pengguna ponsel bulanan pada tahun 2018.
Namun, mengingat tingkat pertumbuhan keduanya yang tinggi baru-baru ini, WhatsApp diperkirakan akan dapat dengan mudah mengkonsolidasikan posisi pertamanya tahun ini.
Di Amerika Serikat, WhatsApp terus berjuang untuk dapat diadopsi dalam skala besar -- bukan peringkat di antara sepuluh aplikasi seluler teratas negara tersebut pada tahun 2018.
Facebook dan Facebook Messenger menduduki puncak popularitas di AS. Hal ini mengonfirmasi bahwa Mark Zuckerberg berada di puncak dunia, terlepas dari skandal privasi yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca juga: WhatsApp hadirkan opsi balas pribadi di grup untuk pengguna iOS
Baca juga: Facebook kembangkan mata uang kripto untuk transfer lewat WhatsApp?
Baca juga: WhatsApp kembali ditinggal petingginya
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019