"Aku takut. Ini sudah gila sih dan aku sangat kasihan dengan orang-orang yang tetap harus kerja tapi tak dibayar," kata Cardi B penuh dengan kata-kata sumpah serapah dalam unggahan video.
Yang dimaksud Cardi B "orang yang tetap harus bekerja tanpa dibayar" adalah 46.000 pekerja federal yang harus tetap kerja mengurusi pajak.
Baca juga: Pemerintah AS tutup mulai tengah malam
Menanggapi hal itu, para politisi Demokrat berdebat soal apakah harus me-retweet video Cardi B itu atau tidak, karena bahasa sang rapper yang terlalu vulgar dalam video.
Senator Brian Schatz dari Hawaii mencuit; "(Sedang mencoba memutuskan apakah akan me-retweet video cardi B atau tidak)"
Cuitan itu dibalas senator Connecticut Chris Murphy, "OMG, aku juga sedang mengalami argumen yang sama dengan diriku sendiri 30 menit lalu!"
Setelah obrolan pendek ke sana ke mari, pemimpin minoritas Senat AS huck Schumer akhirnya ikut nimbrung dan mengatakan: "Jadi kalian mau RT Cardi B apa tidak?"
Schatz menolak. Mereka pun akhirnya tak meretweet karena video Cardi B dianggap "kurang senatorial", dilansir Billboard, Jumat.
(Trying to decide whether or not to retweet the Cardi B video)
— Brian Schatz (@brianschatz) January 17, 2019
Omg, I had the same argument with myself 30 minutes ago!
— Chris Murphy (@ChrisMurphyCT) January 17, 2019
DHYB
— Chris Murphy (@ChrisMurphyCT) January 17, 2019
I had to google that. Fair enough. See you tomorrow Murph.
— Brian Schatz (@brianschatz) January 17, 2019
Guys, I’m still holding my breath. Are you gonna RT Cardi B or not?
— Chuck Schumer (@SenSchumer) January 17, 2019
We decided not to do it. Wouldn’t be senatorial. https://t.co/oR6XBlGu2F
— Brian Schatz (@brianschatz) January 17, 2019
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019